Pertandingan futsal Porprov Jatim VIII menjadi sorotan setelah salah seorang pemain ditendang pada saat merayakan gol dengan sujud syukur. Pihak korban berharap pelaku mendapatkan hukuman disiplin dari penyelenggara.
Dilansir detikJatim, pemain tim futsal yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Blitar bernama Hanafi. Tim korban saat itu bertanding dengan tim futsal Kota Malang di ajang Porprov Jatim, Rabu (13/9) lalu.
Pertandingan antara kedua tim awalnya berjalan lancar. Tim korban saat itu unggul 2-0 pada babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai babak kedua awal, kami unggul dengan tambah satu gol," ujar Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar Febry Wahyu Wiyono, Selasa (19/9).
Febry mengatakan permainan kasar dari tim lawan mulai terlihat saat babak kedua. Tim lawan bahkan menerima tiga kartu merah dalam pertandingan tersebut dan tim korban mendapatkan hadiah penalti.
"Tendangan penalti itu sampe lima kali. Di menit 39 kalau tidak salah, itu ditendang oleh Niko dan menjadi gol ke lima kita. Nah saat itu Hanafi langsung sujud syukur untuk gol itu," jelasnya.
Saat sujud syukur itulah Hanafi secara tiba-tiba ditendang oleh atlet futsal dari Kota Malang. Yang terlihat di video seperti tendangan di kepala, tetapi tendangan itu ternyata mengenai bahu.
Febry menambahkan tendangan itu bukan yang pertama. Beberapa atlet Kabupaten Blitar sempat ada yang mendapatkan tendangan dari tim lawan di bagian kaki.
"Anak-anak memang tidak terpancing emosi dan provokasi. Karena dari awal kami tekankan untuk main secara fairplay. Jadi tidak ada balasan dari kami, dan Alhamdulillah kami malah dapat masuk ke final," lanjut Febry.
Sementara dalam video viral itu terlihat jelas seorang atlet futsal dengan jersey warna putih menendang atlet lawannya yang sedang sujud syukur di tengah lapangan. Atlet Blitar itu sujud syukur setelah rekannya mencetak gol. Belakangan diketahui penendang adalah atlet futsal dari Kota Malang.
(hmw/asm)