Pilu Pasutri Barru Kehilangan Tempat Tinggal-2 Anak Tewas Saat Rumah Terbakar

Pilu Pasutri Barru Kehilangan Tempat Tinggal-2 Anak Tewas Saat Rumah Terbakar

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 20 Sep 2023 20:40 WIB
Pasutri bernama Erwin (32) dan Mutia (30) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) kehilangan tempat tingga dan 2 anaknya tewas saat rumahnya terbakar.
Foto: 4 rumah terbakar di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Barru -

Kondisi memilukan dialami pasangan suami istri (pasutri) bernama Erwin (32) dan Mutia (30) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain kehilangan tempat tinggal, dua anaknya juga meninggal dunia saat rumahnya terbakar.

"Dua anak saya meninggal. Ada satu di antaranya yang meninggal karena terjebak kebakaran," kata Mutia kepada detikSulsel, Rabu (20/9/2023).

Mutia mengakui dia dan suaminya dalam kondisi panik ketika rumahnya kebakaran pada Senin (18/9) lalu. Saat kejadian, Mutia bersama suami dan 4 orang anaknya di dalam rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 6 orang di dalam rumah. Saya, suami dan 4 orang anak saya," bebernya.

Namun saat kejadian hanya 3 anak mereka yang sempat dibawa keluar rumah. Sementara 1 orang anaknya bernama Safirah (9) tidak sempat diselamatkan.

ADVERTISEMENT

"3 anak saya diselamatkan, tetapi 1 terjebak (meninggal) kami panik saat kejadian," katanya.

Namun anaknya yang lain mengalami luka bakar. Satu anaknya bernama Inayah (5) terpaksa dirawat intensif di RS Barru dan kemudian dirujuk ke RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar.

"Dua meninggal (Inayah meninggal saat dirujuk ke Makassar)," terangnya.

Sementara suaminya, Erwin masih menjalani perawatan RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar. Erwin mengalami keseleo lantaran melompat dari rumah saat kebakaran.

"Suami saya lompat dari jendela kakinya keseleo. Tapi tidak ada luka bakar," katanya.

Selain kehilangan dua anaknya, Mutia mengaku bingung harus tinggal dimana sebab rumahnya rata dengan tanah. Saat ini dia dan keluarganya masih berada di rumah sakit.

"Nda tahu juga ini (tempat tinggal kedepannya)," kata dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Sementara itu, Kalaksa BPBD Barru Umar Sinampe mengaku bantuan kepada korban kebakaran 4 rumah sudah diberikan oleh Pemkab Barru. Bupati Barru, Suardi Saleh yang berkunjung dan ikut menyerahkan bantuan.

"Ya, kami sudah turun bersama dan sudah ada bantuan sembako, ada alat masak juga dan bahan siap saji dan pakaian kepada korban," paparnya.

Dia menyebut pihaknya sebenarnya tidak menganggarkan bantuan untuk korban kebakaran. Meski demikian, Pemkab Barru tetap berusaha agar para korban mendapatkan bantuan.

"Ini kan musibah, kalau anggaran tidak masuk bencana sebenarnya, tetapi Pak Bupati memberikan kebijakan bahwa ada bantuan bisa diberikan. Didorong Baznas untuk bedah rumah ke korban. Ada juga anggaran Rp 20 juta ke 4 KK atau rumah yang terbakar," paparnya.

Sementara untuk korban jiwa dia menyampaikan Pemkab akan mengawal agar bisa mendapatkan santunan atau asuransi. Termasuk biaya berobat para korban.

"Paling kan bisa intervensi dari Dinkes untuk biaya kesehatan. Nah akan dilihat apakah dia masuk ke premi BPJS Kesehatan atau bagaimana, termasuk untuk asuransi kematiannya juga Pak Bupati sementara uruskan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah meninggal dunia akibat kebakaran 4 rumah di Barru pada Senin (18/9) lalu bertambah satu orang. Bocah bernama Inayah (5) yang sempat dirawat di rumah sakit (RS) akibat luka bakar dideritanya dilaporkan meninggal dunia.

"Korban jiwa sudah 2 orang," ujar keluarga korban bernama Dian kepada detikSulsel, Rabu (20/9).

Dian menyebutkan korban pertama yang meninggal bernama Safirah (9) dan yang kedua adalah Inayah. Kedua korban merupakan saudara, anak dari pasangan suami istri bernama Erwin dan Mutia.

"Jadi korban pertama Safirah anak kedua dan Inayah anak ketiga Pak Erwin," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads