.webp)
Empat pelajar SMA Negeri 1 Wawotobi hanyut terseret arus saat berenang di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden itu menyebabkan 1 pelajar hilang, dan 3 lainnya dievakuasi dalam kondisi selamat.
"3 orang berhasil diselamatkan dan 1 orang lagi masih dalam pencarian di Pantai Taipa," kata Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
Peristiwa itu terjadi di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Minggu (17/9) sekitar pukul 13.30 Wita. Keempat korban di antaranya Muh. Nurfadhilah (16), Fahmi Landimuru (16), Arya (16) dan Farli (16).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keempat korban berstatus pelajar SMA 1 Wawotobi. Korban Farli masih dalam pencarian," ujarnya.
Awalnya, lanjut Arafah, keempat korban sedang bermain air di pantai tersebut. Mereka berenang di pantai menggunakan 1 buah ban pelampung.
"Korban-korban ini awalnya berenang di pantai wisata Taipa dengan menggunakan 1 buah ban pelampung," papar Arafah.
Saat asik bermain air dengan pelampung, tiba-tiba mereka dihantam ombak. Akibatnya, pelampung yang digunakan terlepas.
"Mereka dihantam ombak dan ban yang mereka gunakan terlepas mengakibatkan keempatnya terseret arus ombak," tuturnya.
Arafah mengatakan tiga korban yakni Arya, Fahmi dan Muh Nurfadhillah berhasil diselamatkan oleh pengunjung lain di pantai tersebut. Sedangkan korban Farli hilang.
"Korban Farli sampai sekarang belum ditemukan hingga informasi ini diterima," ujarnya.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara lalu diberangkatkan dengan menggunakan untuk melakukan operasi bantuan pertolongan kepada para korban. Korban Farli sampai saat ini masih dilakukan pencarian.
"Sampai saat ini tim SAR masih melakukan pencarian," jelasnya.
(sar/asm)
