Geger Warga Makassar Terdata Miskin tapi Punya Rumah 3 Lantai dan Kos-kosan

Kota Makassar

Geger Warga Makassar Terdata Miskin tapi Punya Rumah 3 Lantai dan Kos-kosan

Raniah Al-Syam - detikSulsel
Jumat, 15 Sep 2023 09:15 WIB
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Foto: Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan temuan warga terdata miskin tetapi memiliki rumah berlantai tiga dan sebuah kos-kosan. Warga tersebut pun langsung dicoret dari daftar penerima bantuan.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan pihaknya melakukan verifikasi ulang data warga penerima bantuan kemiskinan ekstrem. Saat ke lapangan, pihaknya menemukan warga penerima bantuan yang memiliki rumah 3 lantai dan kos-kosan.

"Kita turun verifikasi data dari awal itu masih ada yang warga yang terdata miskin penerima bantuan tapi rumahnya tingkat tiga, ada kos-kosannya," ujar Fatmawati dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menegaskan akan melakukan perbaikan data warga miskin yang menerima bantuan. Menurutnya perbaikan database merupakan langkah awal untuk mengahupskan kemiskinan ekstrem di Makassar.

"Ini semua yang kita data ulang," katanya.

ADVERTISEMENT

Fatmawati menyebut data awal ada 14 ribu keluarga dengan kemiskinan ekstrem di Makassar. Namun setelah dilakukan verifikasi di lapangan bersama OPD dan pemerintah kecamatan kini terdata sebanyak 7.836 keluarga dengan kemiskinan ekstrem.

Lanjut Fatmawati, data terbaru tersebut akan menjadi acuan Pemkot Makassar mengambil kebijakan. Berdasarkan rekapan data hasil validasi, angka tertinggi berada di Kecamatan Makassar sebanyak 1.391 KK, menyusul Tallo 1.245 KK, Tamalate 1.204 KK dan terendah Kecamatan Wajo 22 KK.

"Setelah dapat data ini kita akan menentukan aksi yang kita mau lakukan karena sudah jelas semua pemetaannya. Mana kecamatan yang prioritas," katanya.

Kabid Sosbud dan Pemerintahan Umum Bappeda Kota Makassar Noptiadi membenarkan ada warga miskin penerima bantuan yang rumahnya berlantai tiga. Dia menegaskan warga tersebut sudah dicoret dari daftar penerima bantuan.

"Iya, sudah pasti mi itu (dicoret)," ucap Noptiadi kepada detikSulsel, Kamis (14/9).

Noptiadi mengaku tidak mengetahui pasti sejak kapan warga tersebut menikmati bantuan dari pemerintah. Dia beralasan, warga tersebut diberi bantuan karena kondisinya saat itu memang layak mendapat bantuan.

"Yang jelas kemungkinan warga tersebut pernah kondisinya tidak mampu tapi sekarang usahanya bagus. Jadi sudah bisa dicoret dari daftar," tegasnya.

3 Langkah Pemkot Makassar Hapus Kemiskinan

Fatmawati mengatakan ada tiga langkah utama yang diungkapkan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Kota Makassar. Salah satunya penurunan beban masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan.

Dia pun meminta semua OPD terkait bisa bekerja secara maksimal sesuai tupoksinya, misal pada bidang pendidikan harus serius dengan program prioritas Pemkot Makassar yakni semua anak harus sekolah. Karena menurutnya, anak putus sekolah salah satu pemicu kemiskinan.

Di sisi kesehatan, berfokus mengejar target zero stunting agar anak-anak bisa tumbuh optimal dan menjadi penerus bangsa yang unggul. Selain itu memaksimalkan program Lorong Wisata sebagai salah satu solusi untuk penanganan kemiskinan dengan menciptakan UMKM baru dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

"Kesehatan banyak sekali tugasnya. Penanganan stunting, tidak ada lagi masyarakat yang tidak punya jamban. Dinsos penanganan gepeng dan anjal. Disnaker harus jalan pelatihan skill dan 100 ribu peluang kerja," jelas Fatmawati.




(hsr/hsr)

Hide Ads