.webp)
Heboh di media sosial (medsos) gadis bernama Indrawati di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dilamar pengusaha keturunan China, Sugianto dengan mahar uang Rp 1,1 miliar dan emas 100 gram. Selain itu, ada jam tangan dan Iphone 14 yang turut menjadi seserahan.
"Iya (mahar yang diserahkan Rp 1,1 miliar dan 100 gram emas), Iphone 14 dan jam tangan," ujar Indrawati saat dihubungi detikcom, Rabu (13/9/2023).
Prosesi lamaran berlangsung di rumah Indrawati di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi pada Minggu (10/9). Indrawati menceritakan, pertemuan keduanya berawal di warung makan milik Sugianto di Morowali pada 2021 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya kemudian intens berkomunikasi hingga berpacaran selama 2 tahun. Tak hanya itu, keduanya juga membangun bisnis bersama.
"Kemudian kita dekat karena kita ada bisnis, dia buka bisnis tapi saya ada di dalamnya, setiap dia buka bisnis dia minta saran. Kita dekatnya, yah pacaran hampir 2 tahun," terangnya.
Indrawati menuturkan Sugianto sudah melamarnya pada Mei 2023 lalu namun saat itu orang tuanya memberikan beberapa syarat. Salah satunya, Sugianto harus memeluk Islam.
"Jadi sebenarnya lamarannya itu dari bulan 5 (Mei 2023). Dia melamar bulan 5, dia masih agama Budha. Orang tuaku dikasih syarat kalau mau mualaf. Banyak sih (syaratnya) dan dia sanggup," tuturnya.
Sugianto lantas memantapkan diri menjadi mualaf pada Juni 2023. Menurut Indrawati, calon suaminya itu memiliki beberapa perusahaan di Morowali.
"Dia punya PT sendiri, jadi dia masukkan karyawan yang mau kerja di (PT) IMIP. Dia (juga) punya usaha kayak travel, tapi khusus orang Chines, khusus orang perusahaan saja," bebernya.
Lebih jauh, Indrawati menyebut pernikahannya akan berlangsung pada 21 Oktober 2023 mendatang. Dia lebih dulu akan menjalani wisuda S2-nya di Yogyakarta.
"Kalau saya S2, udah selesai tinggal wisuda. (Acara nikahan) 21 Oktober," imbuhnya.
Di sisi lain, Indrawati mengaku kaget jika cerita lamarannya viral di media sosial. Kendati begitu, dia tak menampik jika mahar fantastis tersebut baru pertama kali terjadi di Morowali.
"Kalau Morowali mungkin (pertama kali mahar uang Rp 1,1 miliar dan emas 100 gram). Kalau Kabupaten Morowali iya, karena paling tinggi biasanya Rp 350 (juta)," pungkasnya.
(hsr/sar)
