Makan Korban di Parepare, Ini Dampak Mengerikan Suntik Minyak Kemiri ke Mr P

Makan Korban di Parepare, Ini Dampak Mengerikan Suntik Minyak Kemiri ke Mr P

Tim detikHealth - detikSulsel
Senin, 11 Sep 2023 16:50 WIB
Injection into banana isolated on white
Ilustrasi kelamin pria Parepare disuntik minyak kemiri. (Foto: iStock)
Parepare -

Dua pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami infeksi setelah menyuntikkan minyak kemiri ke alat kelaminnya. Akibatnya, keduanya harus menjalani operasi dan perawatan intensif.

Melansir detikHealth, Spesialis urologi dr Irfan Wahyudi SpU, Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) mengungkapkan sebenarnya kasus seperti dua pria di Parepare ini bukanlah kasus pertama. Biasanya dia menemukan kasus dimana pasien tidak hanya datang sendiri ke rumah sakit, melainkan bisa juga datang berombongan.

"Yang menyuntikkan biasanya tidak menetap praktiknya dan berpindah-pindah," ucap dr Irfan saat dihubungi detikcom, Senin (11/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kebanyakan korban kasus ini masih bisa ditolong dan diobati. Akan tetapi, penanganannya masih perlu tandur kulit (flap atau graft) untuk mengganti jaringan parut yang dibuang.

"Namun tidak semuanya berobat dan mencari pertolongan karena banyak yang malu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dr Irfan juga menuturkan umumnya praktik memperbesar ukuran penis dilakukan oleh tenaga non medis. Selanjutnya, disuntikkanlah cairan berupa minyak dan komposisi tertentu lalu dimasukkan di bagian bawah kulit penis.

Irfan mengungkapkan hasil dari penyuntikkan tersebut memang membuat penis terlihat membesar. Namun, perlu diketahui bahwa hal tersebut akan memberikan dampak mengerikan berupa peradangan, infeksi, hingga proses pembentukan jaringan parut yang menyebabkan jaringan menjadi kaku, keras, dan tidak elastis.

"Selain itu adanya perubahan pada struktur jaringan penis akibat penyuntikan tersebut akan menyulitkan pengembangan korpus kavernosum yang merupakan organ erektil penis yang mengembang saat ereksi. Hal ini bisa mengganggu proses ereksi dan menimbulkan efek nyeri," ungkapnya.

Irfan juga melanjutkan bahwa pasien yang telah menyuntikkan penisnya dengan cairan tertentu bisa terkena beberapa komplikasi yang bisa membahayakan tubuh.

"Komplikasi lokal berupa infeksi/ radang, nyeri saat ereksi dan adanya bagian jaringan penis yang rusak. Kalau infeksi lokal berlanjut bisa saja menjadi sistemik dan menjadi sepsis tapi biasanya pada kondisi dengan penyakit penyerta seperti diabetes mellitus ataupun penurunan imunitas tubuh," tutupnya.

Dua Pria di Parepare Alami Keluhan hingga Penis Bernanah

Kabag SDM RS Hasri Ainun Habibie Parepare Abdul Risal sebelumnya melaporkan pihak rumah sakit telah menerima dua pasien dengan keluhan penis bernanah pada Selasa (5/9) malam.

"Pasien Itu masuk Selasa malam lalu," ujar Risal kepada detikSulsel, Sabtu (9/9).

Risal mengungkapkan hal tersebut bisa terjadi setelah keduanya telah menyuntikkan kemiri ke penisnya sejak setahun yang lalu.

"Dia akui kurang lebih setahun mi (menyuntik penis dengan minyak kemiri). Baru dia rasakan keluhannya (efeknya)," paparnya.

Selanjutnya, Risal menuturkan bahwa saat ini di Parepare terdapat dua orang mengalami keluhan setelah memperbesar penis. Namun, satu pasien lagi ditangani di rumah sakit lain.

"Kami (RS Hasri Ainun Habibie) tangani 1 pasien. Pasien yang lain dirawat kemungkinan kalau bukan di RS Andi Makkasau, di RS Fatimah,"imbuhnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads