Apes Alat Kelamin Pria Parepare Bernanah Usai Diperbesar Pakai Kemiri

Apes Alat Kelamin Pria Parepare Bernanah Usai Diperbesar Pakai Kemiri

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 10 Sep 2023 08:00 WIB
Injection into banana isolated on white
Foto: iStock
Parepare -

Nasib apes dialami dua pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebab penisnya bernanah usai diperbesar dengan menyuntikkan minyak kemiri. Kedua pria tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk segera dioperasi.

Kabag SDM RS Hasri Ainun Habibie Parepare Abdu Risal mengatakan salah satu korban berinisial MH masuk ke rumah sakit pada Selasa (5/9) malam. Dia menyebut penis korban dalam kondisi bernanah.

"Pasien Itu masuk Selasa malam lalu," ujar Risal kepada detikSulsel, Sabtu (9/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risal mengatakan korban melakukan upaya pembesaran penis dengan menyuntikkan minyak kemiri ke penisnya. Korban terbilang nekat, sebab melakukan hal tersebut secara mandiri.

"Itu dia suntik minyak kemiri. Dia suntik sendiri (ke penis)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Risal mengatakan MH menyuntikkan minyak kemiri ke penisnya sekitar setahun yang lalu. MH pun baru merasakan efeknya dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Dia akui kurang lebih setahun mi (menyuntik penis dengan minyak kemiri). Baru dia rasakan keluhannya (efeknya)," paparnya.

Korban Awalnya Dirawat di Klinik

Risal menuturkan MH awalnya berobat di klinik Rumah Sehat Al-Kahfi dengan keluhan pembesar pada penis. Saat itulah penis korban ditemukan ada luka dan mengeluarkan nanah.

"Sebelumya di datang ke klinik rumah sehat Al kahfi dengan keluhan ada pembesaran pada penis. Ada luka pada bagian di penis, ada luka bernanah," kata Risal yang juga perawat di Rumah Sehat Al-Kahfi.

Lanjut Risal, setelah dilakukan pemeriksaan termasuk kemungkinan adanya gejala penyakit sifilis, korban lalu dirujuk ke RS Hasri Ainun. Korban dirujuk lantaran kondisinya yang sudah harus dioperasi.

"Kami periksa semua termasuk apakah ada sifilis dan setelah kami konseling hasilnya negatif dan kemudian kami rujuk ke RS untuk mendapatkan pelayanan ini karena ini harus dioperasi," terangnya.

Risal menyebut ada dua orang yang dilaporkan mengalami keluhan setelah melakukan memperbesar penis. Satu pasien lagi di rawat di rumah sakit berbeda.

"Kami (RS Hasri Ainun Habibie) tangani 1 pasien. Pasien yang lain dirawat kemungkinan kalau bukan di RS Andi Makkasau, di RS Fatimah," imbuhnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads