Banggar DPRD Sulsel Soroti Serapan APBD Pemprov Baru 52% Jelang Akhir Tahun

Banggar DPRD Sulsel Soroti Serapan APBD Pemprov Baru 52% Jelang Akhir Tahun

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 11 Sep 2023 15:34 WIB
Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid.
Foto: Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap realisasi APBD Pemprov Sulsel masih rendah. Serapan anggaran memasuki triwulan ketiga tahun 2023 baru mencapai 52,52 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun dari aplikasi Sistem Informasi Realisasi Tahunan Anggaran Sulawesi Selatan (siri'TASS) per tanggal 11 September, realisasi anggaran baru Rp 5.289.953.132.487 dari total APBD Sulsel 2023 sebesar Rp 10.071.896.004.759.

Jika dipresentasikan capaian realisasi keuangan baru mencapai 52,52 persen. Sementara realisasi fisik dilaporkan 56,16 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya waktu Banggar kemarin sudah 51 persen. Tapi ini kan memang masih rendah. Karena tinggal satu triwulan, baru seperduanya yang terlaksana," kata Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid kepada detikSulsel, Senin (11/9/2023).

Irwan mengatakan realisasi APBD yang rendah ini bisa menghambat target program kegiatan. Pasalnya Pemprov Sulsel mesti kembali merencanakan program yang sudah direncanakan ulang sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Tentu ada program di OPD itu harus direncanakan ulang. Sementara, akan mengganggu lagi target dan perencanaan program tahun depan. Apalagi kalau kegiatan yang berkesinambungan yang harus memang sesuai perencanaannya," paparnya.

Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini menilai rendahnya realisasi APBD turut dipicu karena banyak program kegiatan yang belum terlaksana. Utamanya pekerjaan yang berkaitan dengan fisik atau program infrastruktur.

"Iya, ada kemungkinan terutama kegiatan fisik. Karena masih banyak kegiatan fisik di OPD yang belum terlaksana," ungkap Irwan.

Dia khawatir jika anggaran tidak segera direalisasikan, dananya akan menyeberang lagi tahun mendatang. Hal ini akan menghambat Pemprov Sulsel dalam menyusun program ke depan.

"Mengingat sisa berapa bulan ini, pasti nyeberang ke tahun depan. Syukur kalau nyebrangnya cuma satu-dua bulan. Kalau tiga sampai empat bulan kan ini bisa jadi temuan nantinya," sambungnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi alias Cicu juga tak menampik kondisi realisasi anggaran yang rendah. Bahkan di beberapa OPD, realisasi anggarannya ada yang belum mencapai 50 persen.

"Evaluasinya memang hampir semua OPD belum ada yang mencapai 50 persen, baik itu realisasi fisik maupun keuangan, masih di bawah 50 persen sehingga ini menjadi sebuah catatan penting," ucap Cicu.

Pihaknya pun mendesak OPD Pemprov Sulsel segera menyerap anggaran hingga akhir tahun. Program kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya harus segera dijalankan.

"Kita berharap semua program itu tepat waktu. Dalam artian tidak ada lagi yang realisasinya di bawah 50 persen ataupun di akhir tahun. Itu menjadi catatan kita," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads