.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mulai menjalankan tugas hari pertama sebagai pemimpin baru menggantikan Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Bahtiar menyebut kehadirannya sebagai agenda pulang kampung demi membangun Sulsel.
"Saya sampaikan, alhamdulillah hari ini kembali ke Makassar, pulang kampung. Jadi kalau saya ke sini, ya pulang kampung," kata Bahtiar kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9/2023).
Bahtiar menekankan dirinya seorang putra daerah asal Sulsel. Bahtiar pun mengaku siap berkolaborasi dengan para pegawai Pemprov Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya putra daerah sini juga. Jadi insyaallah, ini teman-teman semua ini. Pak Sekda (Azhar Arsjad) ini senior saya. Ya sangat menyenangkan dan ketemu teman-teman," tuturnya.
Bahtiar menegaskan siap untuk mengemban amanah memimpin Sulsel hingga pejabat definitif ditetapkan dalam Pilkada 2024. Namun bagi Bahtiar, tentu hal itu dilakukan secara bertahap.
"Yang lain soal stabilitas, tentu politik, keamanan dan seterusnya, nanti kita bicarakan semua," jelasnya.
Untuk diketahui, Bahtiar dilantik Mendagri Tito Karnavian menjadi Pj Gubernur Sulsel pada Selasa (5/9). Bahtiar menggantikan Andi Sudirman yang masa jabatannya berakhir 5 September 2023.
Bahtiar pun berkesempatan datang ke kantor Gubernur Sulsel siang tadi. Bahtiar disambut sejumlah pejabat dan ASN Pemprov Sulsel.
Profil Bahtiar Baharuddin
Dihimpun dari laman resmi Kemendagri, Bahtiar Baharuddin merupakan putra Sulsel asal Kabupaten Bone. Dia merupakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri yang menjabat sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Pria kelahiran Bone, 16 Januari 1973 ini mengenyam pendidikan SD hingga SMA di tanah kelahirannya. Setelah lulus SMA, Bahtiar melanjutkan pendidikan D3-nya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN pada tahun 2000.
Bahtiar kemudian melanjutkan pendidikan S3-nya hingga menyandang gelar Doktor dari kampus Universitas Padjadjaran. Dia memulai kariernya di Kemendagri usai lulus Sekolah Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada 1995.
(sar/hsr)
