Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahtiar dititipkan sejumlah tugas melanjutkan program pembangunan, termasuk membenahi persoalan ASN hingga menyelesaikan utang Pemprov Sulsel.
Bahtiar dilantik Mendagri Tito Karnavian di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Bahtiar menjadi Pj Gubernur Sulsel menggantikan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang memasuki masa akhir jabatan pada 5 September 2023.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif alias Syahar menegaskan Bahtiar harus melanjutkan program yang telah dicanangkan Pemprov Sulsel. Program yang dimaksud, baik di era Nurdin Abdullah (NA) hingga peninggalan Andi Sudirman Sulaiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kepada Pj Gubernur, melanjutkan pekerjaan periode NA dan periode ASS," kata Syahar kepada detikSulsel, Selasa (5/9/2023).
Syahar lantas menyinggung persoalan utang peninggalan di era ASS masih menjabat gubernur Sulsel pada tahun 2022-2023. Dia tidak merinci nominal utang itu, namun itemnya berupa dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), dana bagi hasil (DBH), dan utang proyek.
"Menuntaskan utang (tahun) 2022-2023, (di antaranya) utang PEN, utang DBH, utang pekerjaan yang tidak terbayar 2021-2022," tambah legislator Sulsel Fraksi NasDem ini.
Di satu sisi, Syahar juga berharap agar dilakukan pembenahan terhadap internal birokrasi. Pasalnya sejumlah pejabat disebutkan masih banyak yang kehilangan jabatan alias nonjob hingga didemosi.
Menurutnya, mutasi pejabat Pemprov Sulsel yang dilakukan ASS sebelum masa akhir jabatannya berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan. Situasi itu dianggap membuat sejumlah ASN atau pejabat trauma.
"Me-recovery posisi ASN yang banyak di-nonjob dan ada beberapa demosi, supaya ASN tidak trauma dan biarkan fokus bekerja untuk menjalankan program pemerintah Sulsel agar masyarakat Sulsel bisa merasakan manfaat," jelasnya.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel ini menambahkan Bahtiar juga harus mengawal Pilkada serentak 2024 agar berjalan aman dan damai. Sebagai kepala daerah masa transisi, Bahtiar dituntut untuk tetap netral pada tahun politik.
"PJ Gubernur bisa mengawal Pileg, Pilpres, Pilbup dan Pilgub dan tetap netral supaya hasilnya di Sulsel bisa berkualitas," tegas Syahar.
Saat ini lanjut dia, sejumlah wilayah Indonesia termasuk Sulsel juga terdampak fenomena El Nino yang memicu terjadinya kekeringan. Situasi ini pun diharapkan bisa menjadi perhatian agar segera diantisipasi agar dampaknya tidak meluas.
"Kondisi cuaca El Nino banyak mengakibatkan kebakaran hutan dan gagal panen di Sulsel. Ini harus diantisipasi dipikirkan dampaknya," imbuh Syahar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Perbaikan Infrastruktur Jalan Jadi Atensi
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu diharap menjadi atensi bagi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar. Perbaikan jalan rusak di sejumlah daerah menjadi tantangan Bahtiar untuk diselesaikan.
"Bidang infrastruktur yang saat ini masih sangat kurang. Jalanan provinsi yang butuh diperhatikan lagi," ungkap Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa kepada wartawan, Selasa (5/9).
Andi Seto berharap jalan kewenangan Pemprov Sulsel di Kabupaten Sinjai mendapat perhatian. Pihaknya siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pj Gubernur Sulsel melakukan percepatan.
"Kami siap menerima arahan dan bimbingan dari Bapak Pj Gubernur. Kami juga harap agar Kabupaten Sinjai bisa lebih diperhatikan lagi," jelasnya.
Harapan untuk Sektor Pertanian
Bupati Wajo Amran Mahmud berharap Pj Gubernur Sulsel Bahtiar memberi perhatian di sektor pertanian. Apalagi saat ini Sulsel juga dilanda musim kemarau panjang imbas fenomena El Nino.
"Kami siap berkolaborasi dan berharap ada perhatian ke sektor pertanian khususnya di Wajo," tutur Amran kepada detikSulsel, Selasa (5/9).
Amran mengutarakan berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, ada sekitar 8.107 hektare sawah warga yang terancam kekeringan. Hal itu terjadi hampir di semua wilayah kecamatan.
"Data sementara yang terancam kekeringan sekitar 8.107 hektare, tapi belum puso (gagal panen). Kita berharap Pak Pj Gubernur bisa membantu dan mencarikan solusi bersama," harapnya.
Dia optimis permasalahan tersebut bisa diatasi dengan kerja sama Pemkab Wajo dan Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Bahtiar. Pihaknya siap menerima arahan demi program pembangunan di Sulsel.
"Kami yakin Bapak Pj Gubernur akan terus memberikan perhatian kepada seluruh daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Wajo. Apalagi Beliau pernah bertugas di Kabupaten Wajo sebelumnya," ungkap Amran.
Daerah Butuh Motivasi dan Dukungan
Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi meyakini Sulsel akan lebih eksis lagi di masa kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar. Fahsar berharap agar Bone, termasuk daerah lain terus mendapatkan dukungan dari Pemprov Sulsel.
"Kita berharap memperhatikan daerah-daerah di Sulsel. Kemudian banyak memberikan motivasi, arahan, dan petunjuk serta dorongan kepada Bone dan mensupport Bone dalam semua sektor, termasuk infrastruktur," urai Fahsar saat dihubungi, Selasa (5/9).
Fahsar menyebut Bahtiar memimpin tanah kelahirannya sendiri di Sulsel. Bahtiar merupakan putra daerah kelahiran Kabupaten Bone dengan berbagai pengalaman di pemerintahan.
"Dia putra daerah. Dia memahami kondisi di Sulsel, dan insyaallah akan mendapat support di Sulsel karena punya pengalaman yang sangat lengkap di bidang pemerintahan yang tidak diragukan lagi," imbuhnya.
Apalagi Bahtiar sudah punya pengalaman menjadi Pj Gubernur Kepulauan Riau. Fahsar berharap bekal kepemimpinan itu bisa membuat Sulsel semakin maju.
"Kita akan melihat Sulsel lebih eksis lagi di bawah kepemimpinan beliau (Bahtiar) menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel," terang Fahsar.