Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Andi Sudirman Sulaiman. Bahtiar dilaporkan mempunyai harta kekayaan senilai Rp 6.032.778.769 (Rp 6 miliar).
Bahtiar dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Dia dilantik bersama 8 Pj Gubernur lainnya.
Dihimpun dari e-LHKPN KPK yang diserahkan Bahtiar pada 21 Maret 2023 untuk periodik 2022, sumber kekayaan Bahtiar didominasi dari aset tanah dan bangunan. Selain itu ada dari alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas, harta bergerak lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam LHKPN tersebut, tercatat nilai tanah yang dimiliki Bahtiar mencapai Rp 5,4 miliar dan merupakan hasil sendiri. Bahtiar juga memiliki harta dari alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.496.000.000.
Sumber kekayaan dari alat transportasi itu berupa motor Vespa Sprint Iget 150 ABS A/T Tahun 2020 senilai Rp 46.000.000. Adapula sebuah mobil Toyota Land Cruiser Prado Tahun 2020 senilai Rp 1.450.000.000.
Bahtiar juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya dengan jumlah Rp 130 juta, termasuk harta kas dan setara kas sebesar Rp 1.204.003.869 miliar. Dalam LHKPN itu, Bahtiar juga tercatat memiliki utang Rp 2.241.947.100.
Harta kekayaan Bahtiar tersebut mengalami kenaikan dibanding dua tahun terakhir. Pada LHPKN untuk periodik 2021 hartanya tercatat 5.005.254.658, sedangkan pada periode 2020 senilai Rp 3.605.989.190.
Diketahui, Bahtiar menjadi Pj Gubernur Sulsel menggantikan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel. Andi Sudirman mengakhiri masa jabatannya hingga 5 September 2023.
Berikut rincian harta kekayaan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar untuk periodik 2022:
Tanah dan Bangunan
- Tanah seluas 200 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 620.000.000;
- Tanah seluas 472 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 944.000.000;
- Tanah dan bangunan seluas 85 meter persegi/80 meter persegi di Kab/Kota Depok: hasil sendiri Rp 340.940.000;
- Tanah dan bangunan seluas 339 meter persegi/115 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 1.188.900.000;
- Tanah dan bangunan seluas 94 meter persegi/40 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 324.320.000
- Tanah seluas 64 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 198.400.000;
- Tanah dan bangunan seluas 144 meter persegi/68 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 494.000.000;
- Tanah seluas 100 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 201.300.000;
- Tanah dan bangunan seluas 70 meter persegi/36 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 345.426.000:
- Tanah dan bangunan seluas 70 meter persegi/36 meter persegi di Kab/Kota Depok, hibah dengan akta Rp 345.426.000;
- Tanah dan bangunan seluas 124 meter persegi/70 meter persegi di Kab/Kota Depok, hasil sendiri: Rp 442.010.000;
Alat Transportasi dan Mesin
- Motor, Vespa Sprint Iget 150 ABS A/T / Scooter Tahun 2020, hasil sendiri: Rp 46.000.000;
- Mobil, Toyota Land Cruiser Prado Tahun 2020, hasil sendiri: Rp 1.450.000.000
Harta Bergerak Lainnya: Rp 130.000.000
Kas dan Setara Kas: Rp 1.204.003.869
Utang: Rp Rp 2.241.947.100
Profil Bahtiar Baharuddin
Dihimpun dari laman resmi Kemendagri, Bahtiar merupakan putra Sulsel asal Kabupaten Bone. Dia merupakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri yang menjabat sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Pria kelahiran Bone, 16 Januari 1973 ini mengenyam pendidikan SD hingga SMA di tanah kelahirannya. Setelah lulus SMA, Bahtiar melanjutkan pendidikan D3-nya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN pada tahun 2000.
Bahtiar kemudian melanjutkan pendidikan S3-nya hingga menyandang gelar Doktor dari kampus Universitas Padjadjaran. Dia memulai kariernya di Kemendagri usai lulus Sekolah Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada 1995.
Diketahui, penunjukan Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulsel diputuskan Presiden Joko Widodo setelah rapat Tim Penilai Akhir (TPA) pada Kamis (31/8). Ada sembilan pejabat lainnya yang juga dipercayakan menjadi Pj Gubernur:
Berikut ini nama 9 Pj Gubernur yang dilantik Mendagri Tito Karnavian:
- Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
- Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana
- Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin
- Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
- Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun
- Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake
- Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi
- Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi
- Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin
(sar/asm)