Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengganti Andi Sudirman Sulaiman. Bahtiar akan dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hari ini.
"Besok pagi sekitar jam 8 di Kemendagri akan dilakukan pelantikan terhadap para Penjabat Gubernur," kata Koordinator Humas Setjen Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman dilansir dari detikNews, Senin (4/9/2023).
Pelantikan diagendakan berlangsung Selasa (5/9) pukul 09.00 WIB di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, No 7, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahtiar ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel setelah dilakukan rapat oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Penunjukan ini merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 152/P sampai 154/P dan 156/P Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018.
Selanjutnya, Nomor 158/P Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018, Nomor 159/P sampai 162/P Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018-2023.
DPRD Sulsel Tak Usul Nama
Sebelumnya, DPRD Sulsel batal mengusulkan nama calon Pj Gubernur Sulsel ke Kemendagri lantaran tidak menemui titik terang. Ada empat nama yang dibahas untuk dikerucutkan menjadi tiga nama, termasuk Bahtiar.
Empat nama yang dimaksud ialah Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo Aswanto, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam Laksamana Muda TNI Abdul Rivai Ras, dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB Jufri Rahman.
Keputusan untuk tidak mengusulkan calon Pj Gubernur itu disampaikan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika dalam rapat paripurna, Selasa (8/8) malam. Rapat paripurna semula akan menetapkan usulan Pj Gubernur Sulsel yang ingin direkomendasikan ke Kemendagri.
Sebelum penetapan usulan itu, rencananya akan dilakukan pemilihan langsung (voting) terhadap 3 dari 4 nama calon Pj Gubernur Sulsel. Namun sejumlah fraksi seperti Gerindra, Demokrat, PKS, dan PKB belum hadir ketika agenda rapat paripurna sudah dimulai pada pukul 20.57 Wita.
Rapat paripurna lalu diputuskan untuk diskorsing selama 2x30 menit karena belum memenuhi kuorum. Skorsing kemudian dicabut pukul 21.40 Wita namun masih belum juga memenuhi kuorum sehingga skorsing dilanjutkan. Namun saat skorsing tersebut, Fraksi NasDem, Golkar, hingga PDIP memilih keluar dari forum.
Sejumlah peserta forum kemudian mengusulkan untuk menutup rapat paripurna karena tak kunjung ada kejelasan. Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika kemudian memutuskan untuk mengakhiri rapat paripurna dan tidak mengusulkan calon Pj Gubernur Sulsel.
"Oleh karena itu berdasarkan surat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak Tito Karnavian bahwa pengajuan untuk penjabat Gubernur Sulawesi Selatan yang dicalonkan oleh DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang mana harus diserahkan pada tanggal 9 Agustus 2023, maka dengan itu tidak ada lagi paripurna selanjutnya, dan untuk itu DPRD Sulawesi Selatan tidak mengajukan nama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan. Dan dengan mengucapkan syukur alhamdulillah rapat paripurna hari ini saya tutup dengan resmi," ujar Andi Ina.
Baca sosok Bahtiar di halaman selanjutnya.
Sosok Bahtiar
Diketahui, Bahtiar merupakan putra Kabupaten Bone yang lahir 16 Januari 1971. Bahtiar merupakan lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2000.
Ia memulai kariernya di Kemendagri setelah lulus Sekolah Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada 1995. Kini ia memegang amanah sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Sepak terjang Bahtiar di bidang pemerintahan cukup malang melintang, mulai dari Pjs Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2020 hingga diusulkan menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.
Kini Bahtiar akhirnya ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel untuk menggantikan Andi Sudirman Sulaiman pada 5 September 2023.