Pedagang bernama Nana Ibrahim (30) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku kehilangan barang jualannya dalam acara Pekan Raya Sulsel yang dicetus Pemprov Sulsel. Panitia penyelenggara lalu memberikan ganti rugi Rp 2,5 juta dari kerugiannya Rp 20 juta.
Nana mengatakan uang ganti rugi itu diberikan oleh Project Manager Event Organizer (EO) Pekan Raya Sulsel, Herman. Nana mengaku uang ganti rugi itu diberikan setelah dia mendesak panita mencari barang jualannya yang hilang pada Minggu (27/8) malam.
"Saya datang mi lagi Jumat (1/9) malam. Dia (Herman) bilang direktur tidak mau tanggungjawab, jadi ini uang pribadiku ji saya kasih ki. Dia bilang saya kasih ki Rp 2,5 juta sebagai tanggungjawabku kepala lapangan," ujar Nana kepada detikSulsel, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Nana mengatakan menerima ganti rugi itu dengan catatan barang dagangannya tetap diupayakan dicari. Ia pun akan mengembalikan uang ganti rugi itu jika jualannya berhasil ditemukan.
"Jadi saya kasih tahu, saya terima ini uang tapi saya masih berharap dicari koperku baru saya kembalikan ini uang ta," bebernya.
Nana menambahkan pihak penyelenggara sempat menjamin ganti rugi sebanyak 50%. Namun, panitia Pekan Raya Sulsel malah menudingnya hanya beralasan mencari keuntungan dari jualannya yang hilang.
"Sudah itu Kamis, saya tanya mi bagaimana kejelasannya ini kodong. Saya rasa aman mi, karena dia nyatakan 50% (ganti rugi). Nah pas itu, ada cara-cara bicaranya yang kayak dia bilang pura-pura lah, mau ambil keuntunganlah, begitu," katanya.
Nana yang merasa dirugikan lalu berencana mengadukan kehilangannya itu ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Hal itu berdasarkan arahan pihak penyelenggara.
"Saya bilang, di mana saya bisa mengadu ini? Dia ji sebut itu (Disperindag). Jadi saya adukan mi ke Dinas Perindag. Saya minta supaya dilacak terus itu barangku," bebernya.
"Saya minta tolong sama teman di Pariwisata untuk hubungi Perindag. Itu adami bukti chatnya, katanya EO sudah ganti rugi ke saya Rp 5 juta. Tapi ternyata Rp 2,5 juta ji na kasikanka. Baru pernyataannya dia, uang pribadinya ji," tambahnya.
Selain itu, dia juga berniat untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Hanya saja, pihak penyelenggara malah menentang balik dirinya.
"Kan saya bilang, otomatis saya harus bikin laporan ke polisi karena hilang ki mesin edisi ku. Malah dia bilang, lapor meki, nanti saya hubungi juga kaceku di Polda," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Detik-detik Perampokan di Makassar, Kardus Berisi Uang Rp 400 Juta Raib"
[Gambas:Video 20detik]