.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Wanita berinisial YS di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, tewas usai menenggak racun rumput di hadapan suami dan anaknya. YS nekat meminum racun usai melihat suaminya, ES selingkuh dengan wanita lain.
"Iya benar ada bunuh diri seorang perempuan inisial YS," kata Kapolsek Salawati Ipda Ezard Pramardhia kepada detikcom, Sabtu (2/9/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ezard mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Sindoro, SP, Kabupaten Sorong. Korban awalnya melihat gelagak aneh sang suami ES yang selalu mampir ke rumah seorang wanita usai pulang kerja. Saat diikuti ternyata sang suami sedang bersama wanita selingkuhannya.
"Jadi, Senin (28/8) korban curiga kepada suaminya yang pulang kerja tapi tidak langsung pulang ke rumah dan langsung menuju ke tempat yang dia curigai suaminya berada. Dan benar YS melihat, suaminya dengan perempuan lain yang korban juga sudah kenal pernah menjalin hubungan dari beberapa tahun lalu," ujarnya.
YS juga membuat status dirinya sudah tidak kuat lagi. Pernyataan itu dimuat YS melalui story WhatsApp pada Senin (28/8). Korban juga sempat menceritakan keluhannya kepada kakak kandungnya WJ.
"Korban sempat curhat melalui WA ke Saksi WJ bahwa dia sudah tidak bisa bertahan dan sabar atas kelakuan suaminya yang sudah berulang-ulang," tambahnya.
YS bahkan sempat pamit kepada anak pertamanya dan meminta maaf karena tidak bisa membahagiakan mereka. Dua hari kemudian, YS meminum cairan racun rumput saat suaminya hendak bekerja.
Aksi bunuh diri YS disaksikan oleh sang suami dan anaknya. Sang suami pun mencoba memasukkan tangan ke dalam mulut korban untuk menolong, namun korban menolak. Kemudian, ES menyuruh anaknya mencari susu dan air kelapa.
"Selanjutnya korban langsung dilarikan ke RS Km 22," ungkapnya.
Ezard mengungkap korban sempat dirawat selama 16 jam hingga meninggal dunia pada Kamis (31/8). Sedangkan sang suami, tidak dapat dijadikan tersangka karena korban meninggal akibat bunuh diri.
"Selama dirawat korban sempat siuman dan sempat berinteraksi dengan beberapa keluarga, namun akhirnya korban dinyatakan meninggal pada hari Kamis, (31/8) setelah dirawat sekitar 16 Jam. Suami korban kita belum bisa jadikan tersangka karena dari pihak keluarga korban sudah menerima perbuatan bahwa korban memang betul melakukan tindak bunuh diri," tutupnya.
(hmw/sar)
