.webp)
Rumah warga bernama Santi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolir akibat jalannya ditutup pengurus Masjid Nurul Aziz. Camat Rappocini Muhammad Amiduddin turun tangan memediasi kedua pihak.
"Rencana hari ini kami akan mediasi masalah tersebut," kata Aminuddin kepada detikSulsel, Kamis (31/8/2023).
Aminuddin mengatakan pihak kelurahan sudah menerima laporan kasus tersebut pada Rabu (30/8). Lurah Buakana, Bhabinkamtibmas, hingga ketua RT/RW disebut sudah mendatangi langsung lokasi akses warga yang ditutup pengurus masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mendatangi TKP, dan rumah lelaki Daeng Sabir (keluarga Santi), selanjutnya mendatangi rumah ketua Yayasan H Efendy Yasin, namun setelah sampai di rumah yang bersangkutan tidak ada di tempat dan 2 minggu kemudian baru (akan) kembali," terangnya.
Dia menyampaikan penutupan akses jalan itu sudah berlangsung sejak Selasa (29/8). Hal itu membuat warga pemilik rumah terpaksa memanjat menggunakan tangga untuk bisa bepergian.
"Bila keluarga Daeng Sabir ingin bepergian atau keluar lokasi tersebut, sebelumnya harus manjat dengan tangga lewat pagar dan melewati rumah warga lainnya. Hingga saat ini akses jalan warga tesebut masih tertutup," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah di Jalan Cilallang Raya 7, Kecamatan Rappocini terisolir akibat jalannya ditutup. Akses satu-satunya ke rumah tersebut ditutup oleh pengurus masjid Nurul Aziz.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (30/8) tampak akses jalan itu ditutup menggunakan batu bata. Rumah tersebut merupakan satu-satunya bangunan yang berada di belakang masjid Nurul Aziz.
Kini, untuk menuju rumah itu harus melalui rumah warga lainnya yang berada di sebelah kanan masjid tersebut. Sebab, rumah warga itu memiliki pintu belakang yang tembus dengan rumah di balik masjid.
Sementara itu, tampak akses yang ditutup pengurus masjid berada di sisi kanan halaman masjid Nurul Aziz. Halaman tersebut memang langsung mengarah ke jalan yang ada di depan masjid.
Santi, pemilik rumah di balik masjid itu mengaku aksesnya ditutup sejak tiga hari yang lalu. Ia mengaku sangat kesulitan untuk keluar rumah akibat penutupan akses itu.
"Sudah tiga hari mi ini ditutup. Susah sekali dirasa kalau mauki keluar-keluar. Itu lagi sekarang lewat rumahnya jaki orang di depan," katanya saat ditemui di rumahnya.
(asm/sar)
