Heboh Akses Rumah Warga di Makassar Ditutup Pengurus Masjid

Kota Makassar

Heboh Akses Rumah Warga di Makassar Ditutup Pengurus Masjid

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 30 Agu 2023 15:43 WIB
Sebuah rumah di Jalan Cilallang Raya 7, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolir akibat jalannya ditutup.
Foto: Sebuah rumah di Jalan Cilallang Raya 7, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolir akibat jalannya ditutup. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel).
Makassar -

Heboh di media sosial (medsos) sebuah rumah di Jalan Cilallang Raya 7, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolir akibat jalannya ditutup. Akses satu-satunya ke rumah tersebut ditutup oleh pengurus masjid Nurul Aziz.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (30/8/2023) tampak akses jalan itu ditutup menggunakan batu bata. Rumah tersebut merupakan satu-satunya bangunan yang berada di belakang masjid Nurul Aziz.

Kini, untuk menuju rumah itu harus melalui rumah warga lainnya yang berada di sebelah kanan masjid tersebut. Sebab, rumah warga itu memiliki pintu belakang yang tembus dengan rumah di balik masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tampak akses yang ditutup pengurus masjid berada di sisi kanan halaman masjid Nurul Aziz. Halaman tersebut memang langsung mengarah ke jalan yang ada di depan masjid.

Santi, pemilik rumah di balik masjid itu mengaku aksesnya ditutup sejak tiga hari yang lalu. Ia mengaku sangat kesulitan untuk keluar rumah akibat penutupan akses itu.

ADVERTISEMENT

"Sudah tiga hari mi ini ditutup. Susah sekali dirasa kalau mauki keluar-keluar. Itu lagi sekarang lewat rumahnya jaki orang di depan," katanya saat ditemui di rumahnya.

Ia menuturkan, awalnya pengurus masjid Nurul Aziz sendiri yang mengizinkan untuk membuka akses itu. Namun, di kemudian hari, malah pengurus masjid yang komplain akibat tembok itu dijebol.

"Awalnya dia bilang, kita buka mi saja itu, jebol mi. Tapi pas dijebol dia yang marah-marah, baru na tembok mi," ucapnya kesal.

Santi menuturkan, untuk keluar dari rumahnya dia meminta izin kepada tetangganya untuk melintas. Dirinya mengatakan, kadang kala perlu memanjat jika hendak bekerja.

"Waktu ditutup itu (tembok masjid), saya minta izin mi ke tetangga supaya bisa lewat. Atau biasa kalau mau ka pergi mencuci di tempat kerjaku, manjatka pakai tangga," tuturnya.

Akses ke rumah warga yang dilewati usai tembok masjid ditutup.Akses ke rumah warga yang dilewati usai tembok masjid ditutup. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel).

Menurut Santi, ia dan keluarganya telah berupaya untuk berbicara dengan pengurus masjid. Namun, tetap saja pengurus masjid Nurul Aziz keukeuh untuk menutup tembok itu.

"Kemarin itu bapaknya (suaminya) sudah bicara sama pengurusnya itu masjid. Tapi na bilang tetap nda bisa, karena mengganggu pemandangan," paparnya.

"Bukan bede jalanan umum, jadi harus ditutup. Itu na bilang pengurus masjid," sambungnya.

Sementara itu, Ardin, menantu Santi, menilai pengurus masjid Nurul Aziz tidak punya kebijaksanaan karena menutup akses itu. Ia menganggap pengurus masjid tidak memiliki hati nurani.

"Masa mami itu kasian tidak ada sekali kebijaksanaannya. Na pengurus masjid ji semua. Kayak tidak ada hatinya na lihat ki begini," tuturnya.

Untuk diketahui, saat detikSulsel mendatangi lokasi, masjid dalam kondisi terkunci. Sehingga belum dapat menerima konfirmasi dari pihak pengurus masjid.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads