Anies Baswedan berada di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Partai NasDem menegaskan tak terpengaruh hasil survei tersebut.
Dilansir dari detikNews, hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Dia mengatakan NasDem menghargai hasil survei tersebut.
"LSI Hanan Djayadi, kita hargai sebagai satu produk ilmiah, tapi NasDem nggak pernah terpengaruh dengan hasil tersebut," kata Ali, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ali menyebut NasDem pernah memiliki bukti bahwa survei itu memang tak berpengaruh pada hasil hasil di pemilu. Salah satu buktinya pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Punya pengalaman 2 pemilu 2014 dan 2019 mengatakan bahwa NasDem tidak lolos," ujarnya.
Survei LSI
Sebelumnya, LSI merilis survei elektabilitas 3 bakal capres menjelang Pilpres 2024. Hasilnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 37%, disusul bakal capres Gerindra Prabowo Subianto 35,3%, dan bakal capres NasDem Anies Baswedan 22,2%.
Survei dilaksanakan mulai 3-9 Agustus dengan populasi warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni yang sudah berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
LSI memilih populasi itu secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan bahwa Ganjar menduduki peringkat tertinggi di antara bacapres lainnya. Namun survei Ganjar dengan bacapres Gerindra Prabowo Subianto tipis.
"Simulasi 3 nama, kalau kita perhatikan di sini antara Prabowo dan Ganjar, Ganjar unggul di 37% pada Agustus 2023, tapi Prabowo di angka 35,3% jadi selisihnya 1,7% saja, sementara margin of error 2,9%," ungkap Djayadi di YouTube LSI, Rabu (30/8).
"Anies di angka 22,2% menurun cukup signifikan dibanding Agustus tahun yang lalu. Pada dasarnya terjadi pertarungan," imbuhnya.
(asm/sar)