Karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bernama Arirudin (37) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara bernasib nahas usai terkena ledakan ban loader. Ledakan itu mengakibatkan korban tewas dengan kondisi mengenaskan.
Insiden itu terjadi kawasan industri PT IWIP, Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Minggu (20/8) sore. Insiden itu berawal saat korban diminta menambah angin ke ban loader.
"Korbannya atas nama Arirudin, korban sudah meninggal," ujar Kapolres Halmahera Tengah AKBP Faidil Zikri kepada detikcom, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faidil menuturkan ledakan terjadi saat korban sedang mengisi angin ke ban loader. Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi bernama Jain.
"Korban ini kan mekanik Tire Departemen HEW di PT IWIP. Menurut saksi mata atas nama Jain, korban ini sempat diminta untuk mengisi angin ban Loader," terangnya.
Saksi Jain kemudian mendengarkan suara ledakan ban loader sehingga bergegas mendatangi sumber suara ledakan. Dia lalu menemukan korban tergeletak bersimbah darah.
"Terdengar suara ledakan yang keras sehingga Jain lari untuk menghampiri sumber suara itu, namun dia melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah," bebernya.
Selanjutnya saksi Jain meminta bantuan. Tim rescue dan petugas klinik TP IWIP kemudian datang untuk mengevakuasi korban sekitar pukul 15.50 WIT.
"Keadaan (korban) tangan kanan putus dan tengkorak kepala pecah sehingga Jain tidak berani mendekati korban," ungkapnya.
Faidil menambahkan ledakan tersebut diduga karena indikator pada mesin kompresor ban yang sudah tidak berfungsi. Hal tersebut membuat koran tak mengetahui tekanan angin yang masuk ban loader.
"(Hasil penyelidikan) ban loader pecah, dugaannya ada indikator pada mesin kompresor ban yang sudah tidak berfungsi, sehingga korban tidak tahu jumlah tekanan angin yang berada di dalam ban yang sementara korban isi," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Disnakertrans Usut Penyebab Ledakan
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara (Malut) pun turun menyelidiki penyebab ban loader meledak hingga mengakibatkan korban jiwa. Tim gabungan dari Disnakertrans Malut telah diterjunkan ke lapangan.
"Tunggu hasil investigasi lapangan, ada pengawas yang sudah turun. Tim gabungan terdiri dari pengawas ketenagakerjaan, mediator hubungan industrial dan penempatan tenaga kerja," ujar Kepala Disnakertrans Malut Marwan Polisiri kepada detikcom, Senin (21/8).
Marwan mengungkap timnya akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh mulai dari titik rawan kecelakaan hingga dokumen dan administrasi karyawan. Pihaknya juga akan memeriksa terkait santunan dan asuransi karyawan yang mengalami kecelakaan.
"Bagian pengawasan mendeteksi titik rawan kecelakaan kerja dan memastikan lingkungan kerja aman, mediator bertugas memeriksa seluruh dokumen, kelengkapan administrasi perusahaan berupa BPJS dan kontrak kerja karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, bagian penempatan bertugas memeriksa AKAL dan AKAD pekerja yang mengalami kecelakaan kerja," jelasnya.
Dia pun belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh terkait kecelakaan yang menyebabkan karyawan PT IWIP meninggal dunia. Dia menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim investigasi di lapangan.
"Saya harus punya (data) hasil investigasi yang menyeluruh baru saya komentari," pungkasnya.