Kronologi Warga Buol Sulteng Bunuh Ular Piton 7 Meter di Kebun

Sulawesi Tengah

Kronologi Warga Buol Sulteng Bunuh Ular Piton 7 Meter di Kebun

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 20 Agu 2023 13:15 WIB
Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng.
Foto: Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng. (Dok. Istimewa)
Buol -

Ular piton 7 meter di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) mati ditebas warga usai ditemukan di kebun. Ular tersebut sempat disiram besin sebelum dibunuh menggunakan parang.

Hewan melata itu ditemukan di lahan kebun milik kepala desa (Kades) Monggonit, Kecamatan Tiloan bernama Syarifudin pada Sabtu (19/8) siang. Ular pertama kali dilihat oleh menantu Syarifudin yang saat itu berada di kebun.

"Setelah zuhur anak menantunya pak kades ke kebun. Hanya berjarak sekitar satu meter dari tempat berdirinya, dia lihat ular tersebut," kata Kepala KUA Tiloan Nurdin saat dihubungi detikcom, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menantu Syarifudin lantas pulang dan memberi tahu ular yang dilihatnya di kebun. Ular berukuran besar itu dilihatnya dalam kondisi melingkar.

"(Ular) dalam keadaan melilit atau melingkari badannya sendiri, sehingga tidak kelihatan kepalanya," kata Nurdin.

ADVERTISEMENT

Syarifudin yang mendapat kabar dari menantunya langsung menuju kebun bersama warga lainnya. Saat tiba di lokasi, warga lebih dulu menusuk ular menggunakan kayu lalu menyiram kepalanya dengan pertalite.

"Untuk memudahkan didapat kepala (ular), ditusuk dulu pakai kayu (badannya) agar supaya memanjang. Setelah memanjang baru dimulai penangkapan yang diawali dengan menyiram pertalite kepalanya," jelasnya.

Menurut Nurdin, ular dibunuh dengan cara kepalanya ditebas menggunakan parang. Dia menyebut ular tidak melawan lantaran kepalanya lebih dulu disiram pertalite.

"Berarti tidak ada perlawanan. Apalagi setelah disiram pertalite bagian kepalanya kemudian baru dibunuh dengan menebas kepala ular tersebut," kata Nurdin.

Dia menambahkan warga di Desa Monggonit mengaku kaget dengan penemuan ular tersebut. Pasalnya ular piton berukuran 7 meter baru pertama kali dilihat warga.

"Baru kali ini, makanya warga juga sangat kaget. Bahkan ada yang mengatakan seumur umurnya baru kali ini lihat ular sebesar itu," imbuhnya.

Menurut Nurdin, ular itu kemudian diambil oleh warga dari desa lain. Namun dia tidak tahu pasti apakah ular itu dijual atau akan dikonsumsi.

"Jadi tidak lama setelah ular tersebut dibunuh, ada dari desa tetangga datang jemput, entah dijual atau dikasih percuma saya tidak tanya lagi," terang Nurdin.




(sar/asm)

Hide Ads