Penampakan Ular Piton 7 Meter di Buol Sulteng yang Mati Ditebas Warga di Kebun

Sulawesi Tengah

Penampakan Ular Piton 7 Meter di Buol Sulteng yang Mati Ditebas Warga di Kebun

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 20 Agu 2023 12:35 WIB
Penampakan ular piton 7 meter yang dibunuh warga di Buol, Sulteng.
Foto: Penampakan ular piton 7 meter yang dibunuh warga di Buol, Sulteng. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Warga di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) digegerkan kemunculan ular piton sepanjang 7 meter di kebun. Binatang melata itu mati usai ditebas menggunakan parang oleh warga.

Dalam foto yang diterima detikcom, tampak kepala ular tersebut digantung. Kepalanya terlihat ada luka usai ditebas senjata tajam.

Sejumlah warga terlihat berada dekat ular piton 7 meter tersebut. Mereka adalah warga yang beramai-ramai menangkap dan membunuh ular itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng.Foto: Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng. (Dok. Istimewa)

Dalam foto lainnya, terlihat sejumlah warga mengabadikan momen hasil tangkapan ular piton tersebut. Empat warga yang berada di depan tampak mengangkat ular piton 7 meter itu.

Diketahui, ular piton tersebut ditemukan di kebun Desa Monggonit, Kecamatan Tiloan, Buol pada Jumat (19/8) siang. Ular tersebut berada di lahan kebun milik kepala desa (Kades) Monggonit bernama Syarifudin

ADVERTISEMENT

"Saya telepon (Syarifuddin) beberapa saat setelah penangkapan ular tersebut. Panjangnya 7 meter," ungkap Kepala KUA Kecamatan Tiloan Nurdin kepada detikcom, Minggu (20/8/2023).

Nurdin menuturkan ular tersebut pertama kali ditemukan menantu Syarifuddin. Setelah itu warga ramai-ramai datang ke lokasi ular tersebut muncul.

"Setelah zuhur anak menantunya pak kades ke kebun. Hanya berjarak sekitar satu meter dari tempat berdirinya, dia lihat ular tersebut yang sedang terlingkar membentuk tumpukan besar," bebernya.

Nurdin melanjutkan ular itu sempat disiram bensin. Selanjutnya ular itupun ditebas warga menggunakan parang hingga mati.

"Disiram bensin atau pertalite kemudian baru dibunuh dengan menebas kepala ular tersebut," jelas Nurdin.




(sar/ata)

Hide Ads