.webp)
Ular piton berukuran 7 meter di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) mati ditebas warga menggunakan parang. Ular itu sempat disiram bensin sebelum kepalanya ditebas.
"Disiram bensin atau pertalite kemudian baru dibunuh dengan menebas kepala ular tersebut," ujar Kepala KUA Kecamatan Tiloan Nurdin saat dihubungi detikcom, Minggu (20/8/2023).
Nurdin mengatakan ular itu muncul di kebun milik Kepala Desa (Kades) Monggonit bernama Syarifudin. Namun Nurdin tidak mengetahui pasti sampai ular itu sampai disiram bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut pak kades yang disiram pertalite bagian kepalanya saja. Saya tidak tanya lagi (alasan kepala ular disiram pertalite)," terangnya.
Namun Nurdin menduga pertalite tersebut digunakan agar membuat ular tidak menyerang saat akan ditangkap. Menurutnya, berbagai jenis BBM merupakan pantangan bagi ular.
"Tapi setahu saya seluruh jenis BBM pantangannya ular, bensin, minyak tanah dan sejenisnya. Jadi mungkin agar ularnya tidak menyerang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, ular piton sepanjang 7 meter di Buol bikin geger saat ditemukan warga dalam kondisi melingkar di kebun Desa Monggonit, Kecamatan Tiloan, Buol pada Jumat (19/8) siang. Ular tersebut lantas dibunuh warga menggunakan parang.
"Saya telepon beberapa saat setelah penangkapan ular tersebut. Panjangnya 7 meter," terang Nurdin.
Nurdin mengatakan informasi penemuan ular tersebut pertama kali dilaporkan di Whatsapp Group (WAG). Dia pun menelepon Syarifudin untuk memastikan penemuan ular piton sepanjang 7 meter tersebut.
"Saya telepon beberapa saat setelah penangkapan ular tersebut. Panjangnya 7 meter," imbuhnya.
(sar/ata)
