Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) geram terhadap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yusran Sofyan. Dia dinilai tidak beretika lantaran membawa-bawa nama capres Gerindra, Prabowo Subianto dalam deklarasi relawan Ganjar Pranowo.
Yusran menggelar pertemuan dan deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo dengan eks relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di salah satu warung kopi (warkop) di Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Makassar, Senin (14/8) lalu. Dalam pertemuan itu terdapat gambar Prabowo dan Sandi kala menjadi pasangan pada Pilpres 2019 lalu.
Sekretaris Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mengatakan Yusran boleh-boleh saja mendeklarasikan dukungannya pada Pilpres 2024 nanti. Namun dia menegaskan untuk tidak membawa-bawa nama Prabowo.
"Kalau mau deklarasi ya silakan. Misalnya, contoh, Pak Yusran mau deklarasi Relawan Yusran, relawan Sandiaga Uno. Hanya jangan bawa-bawa capres kami, dong!" kata Wawan, sapaan Darmawangsyah Muin, saat berbincang dengan detikSulsel, Rabu (15/8/2023).
Terkait dukungan politik Yusran, Wawan menilai itu adalah hak personal. Hanya saja, Wawan menyayangkan eks kader Gerindra itu masih membawa-bawa nama Prabowo dalam deklarasi capres lain.
"Saya tidak tanggapi dia secara personal. Tapi saya tanggapi bahwa siapa pun yang mau deklarasi capresnya, itu kita hormati. Ngapain bawa-bawa nama Pak Prabowo," tegasnya.
Wawan pun menyebut relawan yang dikumpulkan oleh Yusran bukan relawan Prabowo Subianto. Dia menegaskan relawan Prabowo sejati akan setia memberikan dukungan selama Prabowo masih menjadi capres.
"Siapa bilang? (mereka eks relawan Prabowo) itu kan timsesnya dia yang dia kumpulkan. Kalau relawannya Pak Prabowo, yang mana (di antara mereka) relawannya? Gak ada tuh. Kalau relawannya Pak Prabowo, berarti masih dukung Pak Prabowo, selama masih maju capres. Yang pindah dukungan itu sebenarnya bukan relawan Pak Prabowo," cetusnya.
Selanjutnya Gerindra Nilai Yusran Pertontonkan Politik Kotor
(asm/ata)