Geram Gerindra gegara Ketua Bappilu PPP Sulsel Bawa Nama Prabowo ke Relawan

Geram Gerindra gegara Ketua Bappilu PPP Sulsel Bawa Nama Prabowo ke Relawan

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 17 Agu 2023 07:00 WIB
Ketua Bappilu PPP Sulsel mengumpulkan eks relawan Prabowo-Sandi di Makassar.
Foto: Ketua Bappilu PPP Sulsel mengumpulkan eks relawan Prabowo-Sandi di Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) geram terhadap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yusran Sofyan. Dia dinilai tidak beretika lantaran membawa-bawa nama capres Gerindra, Prabowo Subianto dalam deklarasi relawan Ganjar Pranowo.

Yusran menggelar pertemuan dan deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo dengan eks relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di salah satu warung kopi (warkop) di Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Makassar, Senin (14/8) lalu. Dalam pertemuan itu terdapat gambar Prabowo dan Sandi kala menjadi pasangan pada Pilpres 2019 lalu.

Sekretaris Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mengatakan Yusran boleh-boleh saja mendeklarasikan dukungannya pada Pilpres 2024 nanti. Namun dia menegaskan untuk tidak membawa-bawa nama Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau deklarasi ya silakan. Misalnya, contoh, Pak Yusran mau deklarasi Relawan Yusran, relawan Sandiaga Uno. Hanya jangan bawa-bawa capres kami, dong!" kata Wawan, sapaan Darmawangsyah Muin, saat berbincang dengan detikSulsel, Rabu (15/8/2023).

Terkait dukungan politik Yusran, Wawan menilai itu adalah hak personal. Hanya saja, Wawan menyayangkan eks kader Gerindra itu masih membawa-bawa nama Prabowo dalam deklarasi capres lain.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tanggapi dia secara personal. Tapi saya tanggapi bahwa siapa pun yang mau deklarasi capresnya, itu kita hormati. Ngapain bawa-bawa nama Pak Prabowo," tegasnya.

Wawan pun menyebut relawan yang dikumpulkan oleh Yusran bukan relawan Prabowo Subianto. Dia menegaskan relawan Prabowo sejati akan setia memberikan dukungan selama Prabowo masih menjadi capres.

"Siapa bilang? (mereka eks relawan Prabowo) itu kan timsesnya dia yang dia kumpulkan. Kalau relawannya Pak Prabowo, yang mana (di antara mereka) relawannya? Gak ada tuh. Kalau relawannya Pak Prabowo, berarti masih dukung Pak Prabowo, selama masih maju capres. Yang pindah dukungan itu sebenarnya bukan relawan Pak Prabowo," cetusnya.

Selanjutnya Gerindra Nilai Yusran Pertontonkan Politik Kotor

Gerindra Nilai Yusran Pertontonkan Politik Kotor

Wawan lantas menyebut manuver politik yang dilakukan Yusran kurang beretika. Bahkan Yusran dinilai mempertontonkan politik kotor.

"Itu namanya kurang beretika. Itu politik-politik kotor yang coba dipertontonkan oleh mereka. Sekarang Pilpres mau dukung Ganjar, dukung aja. Gak usah pake namanya Pak Prabowo," ujarnya.

Menurut Wawan, Yusran pernah menjadi kader Gerindra dan menjagokan Prabowo di Pilpres sebelum berlabuh ke PPP. Dengan demikian, Wawan menilai tidak etis jika Yusran masih menggunakan simbol Prabowo sementara sudah masuk dalam koalisi lain.

"Artinya mereka dulu dukung Pak Prabowo karena punya kepentingan di Gerindra, sehingga dukung. Sehingga sekarang mereka gak di Gerindra, berarti gak dukung ya sudah, silakan. Tapi jangan dibawa-bawa (nama Prabowo)," tegas Wawan.

Selain itu, Wawan menilai Yusran condong mendukung Sandi bukan Prabowo. Sehingga dia menyebut Yusran bisa saja ikut pindah partai jika Sandi juga tak lagi di PPP.

"Kan berarti si Yusran itu relawannya Sandi, bukan Prabowo. Besok-besok Sandi pindah ke partai, Yusran pindah partai juga tuh. Terus ngapain kita dinaikkan itu pendukung Prabowo semua? Gak ada dong," katanya.

"Besok-besok gak dukung Ganjar lagi, masa dia bilang relawan Ganjar-Sandi dukung lagi Prabowo. Kan gak bagus juga. Pasti kalian keberatan juga tuh," tambahnya.

Tanggapan Yusran di halaman selanjutnya.

Yusran Maklum Disoroti Gerindra

Sementara itu, Yusran menjelaskan soal pertemuannya dengan eks relawan Prabowo-Sandi di Makassar. Dia mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prabowo karena telah memberikan pelajaran berharga terhadap dirinya.

"Itu begini, kan saya dalam pernyataan (pertemuan) itu, menyampaikan pernyataan ucapan terima kasih kepada Bapak (Prabowo) karena mengajari kita pengorbanan dan keikhlasan," kata Yusran kepada detikSulsel, Rabu (16/8).

Yusran pun mengaku bersyukur dapat kembali berjuang bersama bekas relawan Prabowo-Sandiaga di Pilpres lalu dengan sosok capres yang berbeda. Menurutnya, keberpihakannya ini senada dengan pilihan pribadinya.

"Kemudian menaruh terima kasih kepada teman-teman Ganjar karena mengajak saya untuk berjuang bersama kembali, tapi dengan figur yang berbeda. Yang sesuai dengan penilaian subjektif saya," ujarnya.

Dia pun memaklumi jika disoroti oleh Gerindra terkait hal tersebut. Yusran menilai ini sebagai bukti romantisme antara dirinya dan Wawan dari Gerindra.

"Kita maklumilah suasana kebatinannya. Artinya sebagai teman seperjuangan kemarin, hubungan saya dekat dengan Pak Wawan. Ada romantisme dalam perjuangan dengan Pak Wawan," katanya.

Halaman 2 dari 3
(asm/ata)

Hide Ads