Santri meninggal dunia akibat ledakan botol berisi tiner hingga memicu kebakaran di Ponpes Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, bertambah menjadi 2 orang. Sementara, masih ada 6 santri lainnya yang menjalani perawatan intensif.
"Kemarin pagi ada meninggal satu, kemudian tadi malam atas nama Amri (17) meninggal. Sebelumnya dirawat di ruang ICU," kata Humas RS Hajja Andi Depu Polman, Yusuf Daud Yuda kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Amri menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RS Hajja Andi Depu, Senin malam (14/8) sekira pukul 20.00 Wita. Yusuf menuturkan hingga saat ini masih ada enam santri Ponpes Al Wasilah Lemo yang menjalani perawatan di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi pasien sekarang lima orang dirawat intensif dan satu orang dirawat di perawatan biasa," ujarnya.
Menurut Daud, pihak rumah sakit terus berupaya maksimal melakukan penanganan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Dia meminta dukungan doa dari seluruh warga agar pasien bisa segera pulih.
"Yang jelas kami dari pihak rumah sakit berupaya maksimal untuk memberikan pertolongan. Untuk itu kami meminta dengan doa khususnya dari pihak keluarga dan juga seluruh masyarakat agar seluruh pasien segera sembuh," pungkasnya.
Terpisah, salah satu guru di Ponpes Al Wasilah Lemo Ustad Zul membenarkan jika saat ini sudah dua santrinya meninggal, usai terkena ledakan botol berisi tiner yang memicu kebakaran.
"Sudah dua yang meninggal dunia. Memang kondisinya cukup parah," ujar Zul singkat kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, satu dari delapan santri Ponpes Madrasah Aliyah Al Wasilah Lemo, Polman yang menderita luka bakar akibat ledakan botol berisi tiner meninggal dunia. Sementara 7 santri lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Satu meninggal bernama Reski (17)," ujar Pembina Ponpes Al Wasilah Lemo, Muddin kepada wartawan, Senin (14/8).
Muddin mengatakan korban meninggal di ruang ICU RS Hajja Andi Depu Polewali pagi tadi sekitar pukul 10.00 Wita. Dia menyebut korban tidak sadarkan diri sejak menjalani perawatan usai kejadian.
"Memang kondisinya parah," terangnya.
(asm/hsr)