Kronologi 8 Santri di Ponpes Polman Terbakar Saat Istirahat Latihan Kerja

Sulawesi Barat

Kronologi 8 Santri di Ponpes Polman Terbakar Saat Istirahat Latihan Kerja

Abdy Febriady - detikSulsel
Sabtu, 12 Agu 2023 17:15 WIB
Kebakaran di Ponpes Al Wasilah Lemo, Polman.
Foto: Kebakaran di Ponpes Al Wasilah Lemo, Polman. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar -

Delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Mereka terbakar ketika sedang beristirahat di sela pelatihan kerja membuat kursi.

"Mereka sedang istirahat di ruangan itu," kata instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Ponpes Al Wasilah Lemo, Muddin (53) kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

Muddin menuturkan, para korban merupakan santri kelas tiga Madrasah Aliyah Ponpes Al Wasilah Lemo. Sesaat sebelum kejadian, seluruh korban sedang mengikuti pelatihan teknik konstruksi furniture kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jadi korban ini semuanya kelas tiga. Sebelumnya mereka sedang mengikuti pelatihan pembuatan kursi," ungkapnya.

Muddin mengungkapkan insiden kebakaran baru diketahui setelah mendengar suara teriakan para santri. Sebab dirinya saat kejadian sedang berada di luar ruangan gedung BLK.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya lagi di luar ruangan, saya masuk setelah anak-anak teriak bilang ada api," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan kobaran api yang membakar delapan santrinya tersebut berlangsung sekira lima menit. Beberapa santri yang terbakar langsung berlarian ke luar ruangan mencari pertolongan.

"Apinya tidak besar, hanya nyala terus sekira lima menit. Pas terbakar, dia (korban) langsung keluar semua," tutur Muddin.

Menurut Muddin, kobaran api berhasil dipadamkan setelah santri lain berdatangan membawa ember berisi air. Sejumlah korban juga disebut berusaha menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca ruangan yang terbakar.

"Mungkin yang berdarah itu kena pecahkan kaca, karena pas mau keluar dia pecahkan kaca," tuturnya.

Muddin mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ruangan tempat delapan santrinya itu sedang beristirahat bisa terbakar. Namun begitu, dia mengaku jika sebelumnya telah mengingatkan para santri agar berhati-hati terhadap cairan tiner yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Memang ada tiner di dalam, saya sampaikan agar dijaga karena ini tiner bukan air. Entah bagaimana tetiba terbakar, saya juga kurang pasti apa penyebabnya, saya tidak tahu apa karena rokok atau bagaimana, tidak ada juga korsleting listrik," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden itu terjadi sekira pukul 10.45 Wita pagi tadi di Gedung BLK, Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang. Santri yang terbakar merupakan peserta latihan kerja.

"Adapun dugaan penyebab terbakarnya santri yang sementara melakukan latihan akibat apinya tiner," kata Kapolsek Binuang, Iptu Muh Rumah Kasim kepada wartawan, Sabtu (12/8).

"Korban ada delapan orang sementara kami bawa ke rumah sakit. Mereka menderita luka bakar di tubuh kurang lebih 40 persen," ungkap Rum.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads