Proyek Rumah Adat Bola Soba Molor gegara Suplai Kayu Ulin Terhambat Cuaca

Proyek Rumah Adat Bola Soba Molor gegara Suplai Kayu Ulin Terhambat Cuaca

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 14 Agu 2023 10:42 WIB
Progres pembangunan Rumah Adat Bola Soba Bone.
Foto: Progres pembangunan Rumah Adat Bola Soba Bone. (Dok. Istimewa)
Bone -

Proyek pembangunan Rumah Adat Bola Soba, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) molor usai sebelumnya ditargetkan rampung Juli 2023. Pengerjaan disetop sementara lantaran suplai material kayu ulin terhambat karena cuaca.

Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar menuturkan pengiriman kayu ulin lambat datang lantaran terkendala cuaca. Material itu didatangkan langsung dari pulau Kalimantan.

"Hanya penghentian sementara, proyek ini tetap lanjut jika cuacanya sudah membaik. Apalagi, kayunya sudah ada di pelabuhan sebagian," sebut Askar kepada detikSulsel, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askar melanjutkan situasi itulah yang membuat kontraktor tidak bisa menyelesaikan proyek itu sesuai kontrak. Menurutnya, kondisi ini tidak disengaja karena hambatannya terkait kondisi alam atau cuaca.

"Ini yang menyebabkan, kontraktor tidak mampu mempercepat pengadaan kayu ulin yang harus diperoleh dari Kalimantan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan kondisi cuaca tidak bisa diprediksi. Namun Askar menegaskan proyek akan tetap berjalan jika situasi sudah normal.

"Itu kontrak pemberhentian sementara karena cuaca tidak bisa diprediksi. Artinya tetap akan lanjut, karena ada kondisi yang tidak bisa diprediksi," sambung Askar.

Askar menargetkan proyek pembangunan Rumah Adat Bola Soba bisa dilanjutkan September. Dia optimis proyek ini bisa tetap rampung tahun ini.

"Kita tetap upayakan kayu ulin dari Kalimantan bisa segera didatangkan. Kalau cuaca sudah membaik awal September sudah aktif kontraknya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya proyek pembangunan Rumah Adat Bola Soba Bone menelan anggaran Rp 12 miliar. Pemkab Bone menempuh kontrak bersyarat dengan CV Megah Jaya dengan masa kontrak penyelesaian akhir bulan Juli.

"Batas akhir pengerjaan Bola Soba itu di akhir bulan Juli 2023. Kita sudah sampaikan rekanannya supaya ada percepatan," kata Askar, Sabtu (29/4).

Askar mengatakan, kendala yang dihadapi selama ini terkait pengadaan kayunya. Proses pengangkutan kayu dari hutan ke pelabuhan membutuhkan waktu lama.

"Kayu itu berada di hutan Kalimantan dan cukup besar. Makanya itu yang kadang membuat lama diangkut ke pelabuhan, belum lagi kalau kondisinya hujan," pungkasnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads