Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Barat (Sulbar) kini mengusut kasus kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar (Polman) yang diduga dipicu oleh ledakan botol berisi cairan tiner. Akibat kejadian ini, ada 8 santri yang mengalami luka bakar serius.
KBO Satreskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana mengatakan pihaknya baru akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Labfor Polda Sulbar mulai diturunkan pada Senin (14/8) hari ini.
"Rencana besok (Senin) kita akan olah TKP melibatkan tim Labfor," ungkap Iwan Rusmana kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iptu Iwan menuturkan pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti. Ia menyebut saat ini sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan.
"Belum bisa disimpulkan (penyebab kejadian) karena saksi kunci masih sakit semua, belum bisa diambil keterangan," tambahnya.
Kronologi Kebakaran Picu 8 Santri Luka Bakar
Kebakaran itu terjadi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Ponpes Al Wasilah Lemo di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Sabtu (12/8) sekitar pukul 10.45 Wita. Saat kejadian, para santri sedang beristirahat di ruangan tersebut.
"Mereka sedang istirahat di ruangan itu," kata instruktur BLK Ponpes Al Wasilah Lemo, Muddin (53) kepada wartawan, Sabtu (12/8).
Muddin menuturkan, para korban merupakan santri kelas tiga Madrasah Aliyah Ponpes Al Wasilah Lemo. Sesaat sebelum kejadian, seluruh korban sedang mengikuti pelatihan teknik konstruksi furniture kayu.
"Yang jadi korban ini semuanya kelas tiga. Sebelumnya mereka sedang mengikuti pelatihan pembuatan kursi," ungkapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Apinya tidak besar, hanya nyala terus sekira lima menit. Pas terbakar, dia (korban) langsung keluar semua," tutur Muddin.
Muddin mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ruangan tempat delapan santrinya itu sedang beristirahat bisa terbakar. Namun begitu, dia mengaku jika sebelumnya telah mengingatkan para santri agar berhati-hati terhadap cairan tiner yang berada di dalam ruangan tersebut.
"Memang ada tiner di dalam, saya sampaikan agar dijaga karena ini tiner bukan air. Entah bagaimana tetiba terbakar, saya juga kurang pasti apa penyebabnya, saya tidak tahu apa karena rokok atau bagaimana, tidak ada juga korsleting listrik," ujarnya.
Kebakaran Diduga dari Cairan Tiner
Kapolsek Binuang, Polman Iptu Muh Rumah Kasim mengungkap dugaan kebakaran berasal dari ledakan cairan tiner. Akibatnya 8 santri dilarikan ke rumah sakit.
"Adapun dugaan penyebab terbakarnya santri yang sementara melakukan latihan akibat apinya tiner," kata Iptu Muh Rumah Kasim kepada wartawan, Sabtu (12/8).
Rum mengatakan polisi masih akan menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran. Saat ini pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Penyebab pasti masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Selain itu, Rum mengatakan kondisi delapan korban cukup parah. Mereka mengalami luka bakar di tubuh kurang lebih 40 persen.
"Korban ada delapan orang, sementara kami bawa ke rumah sakit. Mereka menderita luka bakar di tubuh kurang lebih 40 persen," ungkap Rum.
Simak Video "Video: Aksi Demo HMI di Depan Kantor Bupati Polman Berlangsung Ricuh"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)