.webp)
Sejumlah perayaan penting diperingati pada tanggal 15 Agustus ini. Lantas, tanggal 15 Agustus memperingati hari apa saja?
Dalam kalender Masehi, tanggal 15 Agustus 2023 jatuh pada hari Selasa. Ini adalah hari ketiga di pekan ketiga bulan Agustus tahun ini.
Adapun beberapa momen penting yang diperingati pada tanggal 15 Agustus ini. Di dalam negeri, ada peristiwa menyerahnya Jepang oleh Sekutu dan perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah Indonesia. Sementara di dunia Internasional, ada Hari Kemerdekaan India dan Wafaa-El-Nil di Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa menariknya hari-hari tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Tanggal 15 Agustus, Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Sebelum Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, hal ini diawali dengan peristiwa ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Mengutip detikEdu, peristiwa ini terjadi pada tanggal 15 Agustus 1945.
Awal mula peristiwa Jepang menyerah kepada sekutu ini ditandai dengan serangan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Ini membuat Jepang porak-poranda dan kalah dalam perang dunia ke-2.
Mendengar kabar tersebut, para tokoh bangsa kala itu segera memanfaatkan kesempatan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Para golongan muda yang dipelopori oleh Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chairul Saleh kemudian mendesak golongan tua untuk segera melaksanakan proklamasi.
Namun demikian hal tersebut ditolak karena khawatir akan menimbulkan pertumpahan darah.
Selanjutnya golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh janji-janji pihak Jepang. Dari sanalah, kemudian mereka kembali ke Jakarta untuk merumuskan naskah Proklamasi dan melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Hari Perdamaian Aceh
Selain peristiwa menyerahnya Jepang kepada Sekutu yang mengawali kemerdekaan Indonesia, tanggal 15 Agustus juga merupakan hari penting bagi Bangsa Indonesia. Pasalnya pada tanggal ini inilah terjadi kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Mengutip dari detikSumut, konflik Aceh berawal pada tahun 1976 ketika Hasan Muhammad di Tiro mendirikan GAM. Sejak saat itu, GAM terus melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.
Pemerintah pun terus menggelar operasi militer di Aceh. Sepanjang tahun 1980-1999 pemerintah menetapkan Aceh sebagai Daerah Operasi Militer (DOM). Ribuan pasukan TNI dan Polri diturunkan untuk memburu pasukan GAM hingga ke pelosok-pelosok Tanah Rencong.
Sempat terjadi perundingan damai pada tahun 2000, namun hal itu cuma bertahan selama 2 tahun.
Konflik kembali memanas ketika Presiden Megawati menetapkan Aceh sebagai daerah darurat militer pada Mei 2003. Baku tembak pun kembali terjadi.
Setelah tsunami mengguncang Serambi Mekah pada tahun 2004, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 2005 terjadilah kesepakatan damai antara GAM dengan pemerintah Indonesia di Helsinki, Finlandia.
Melalui perjanjian damai tersebut, kedua belah pihak bersepakat untuk mengakhiri konflik. Pihak GAM pun mencabut tuntutan untuk merdeka dari Indonesia, sementera pemerintah memberikan kebebasan kepada GAM untuk menjalankan demokrasi dan terjun ke dunia politik.
3. Hari Kemerdekaan India
Tanggal 15 Agustus juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan India. Mengutip National Today, negara Mahatma Gandhi tersebut merdeka dari dominasi Inggris pada tanggal 15 Agustus 1947.
Pada hari itu, Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru mengibarkan bendera Inda di atas Gerbang Laori di Delhi. Pada hari itu, Nehru berpidato dengan judul "Tryst with Destiny" dan memperkuat pembebasan India.
Kini, setiap tahunnya masyarakat India merayakan Hari Kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus dengan parade, acara pengibaran bendera dan pengaturan budaya.
4. Festival Wafaa El-Nil di Mesir
Wafaa El-Nil atau diterjemahkan menjadi Banjir Sungai Nil adalah sebuah perayaan budaya oleh masyarakat mesir untuk mengakui pentingnya Sungai Nil dalam kehidupan mereka. Perayaan ini digelar pada tanggal 15 Agustus dan berlangsung selama 2 pekan.
Bagi warga Mesir, Sungai Nil memiliki peran penting dalam kegiatan budaya, ekonomi, dan sosial mereka. Orang-orang mengakui bagaimana kekayaan sejarah, budaya dan kemakmuran ekonomi mereka justru berasal dari banjir Sungai Nil.
Banjir Sungai Nil telah dirayakan oleh masyarakat setempat bahkan sebelum negara Mesir sendiri ada. Masyarakat percaya bahwa Sungai Nil banjir setiap tahun karena Dewa Isis menangisi suaminya, Dewa Osiris yang dibunuh oleh Set.
Namun sejatinya, banjir Sungai Nil begitu dihargai karena banjir tersebut akan meninggalkan lumpur hitam ketika banjir telah surut. Lumpur hitam ini kaya mineral dan vitamin sehingga memungkinkan tanaman tumbuh dengan subur.
Hal inilah yang membuat Mesir bisa menanam tanaman dengan sukses di padang pasir.
Nah, itulah beberapa peristiwa dan perayaan yang digelar pada tanggal 15 Agustus ini. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(edr/alk)
