Heboh mobil dinas Toyota Innova dengan nomor pelat BG 44 HZ di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan menerobos jalan yang baru saja dicor. Kendaraan pelat merah tersebut membuat pengerjaan jalan terganggu.
Kejadian itu terjadi di Desa Purwokarya, Kecamatan Purwodadi, Musi Rawas pada Rabu (9/8). Peristiwa tersebut terekam kamera handphone hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut direkam langsung oleh pekerja proyek jalan tersebut. Para pekerja tidak habis pikir dengan ulah pengemudi mobil dinas itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari detikSumbagsel, Sabtu (12/8/2023), berikut fakta-fakta mobil dinas terobos jalan baru dicor di Musi Rawas:
1. Pekerja Proyek Jalan Kesal
Dalam video beredar, terlihat para pekerja kaget dengan kedatangan mobil plat merah BG 44 HZ menerobos jalan yang baru dicor. Pekerja pun menumpahkan kekesalannya hingga salah satu di antara mereka merekam kendaraan tersebut melintas.
"Mobil plat merah masuk. Tanpa izin masuk," kata salah satu pekerja sebagaimana dalam video tersebut.
"Lihat bos hancur bos, makso masuk la tahu uwong begawe (sudah tahu orang kerja)," tambahnya dengan nada kesal.
Para pekerja pun pasrah saat ulah pengemudi mobil dinas itu diikuti kendaraan lain. Pekerja membiarkan pengemudi merusak jalan yang cornya masih basah.
"Laju la (silahkan) kalau mau lewat ya lewat la jadi barang bukti be ini. Laju la kepalang rusak," kata pekerja tersebut.
2. Jalan Cor Rusak Diperbaiki Lagi
Camat Purwodadi Musi Rawas Erman Haryasaman mengaku sudah mendapat informasi terkait kejadian tersebut. Erman mengatakan jalan cor yang dirusak mobil dinas itu sudah diperbaiki kembali.
"Kejadian jalan dirusak itu terjadi kemarin, tapi saya belum dapat informasi lebih dalam lagi terkait kejadian tersebut," ucap Erman kepada detikSumbagsel, Kamis (10/8).
Erman mengaku tidak tahu pasti pengemudi mobil dinas tersebut. Dia berdalih baru mendapat informasi awal jika jalan cor itu diterobos mobil pelat merah.
"Saya hanya baru mendapat informasi sebatas itu ada mobil plat merah melintas di jalan yang baru dicor. Belum tahu mobil siapa," imbuhnya.
3. Mobil Dikemudikan Kadispora Lubuklinggau
Usut punya usut, mobil dinas pelat BG 44 HZ ternyata milik Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lubuklinggau, Purnomo. Saat itu, Purnomo bersama keluarganya baru saja dari Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau dan ingin pulang ke Megang Sakti.
"Saat itu saya mencari jalan alternatif namun tidak ada. Tapi sayangnya tidak ada jalan lain, adanya jalan rusak," sebut Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (10/8).
Purnomo berdalih tidak melihat ada rambu perbaikan jalan di lokasi. Hal ini membuatnya tidak menyadari jika ada proyek pengecoran jalan.
"Saya ngecek ke jalan dulu, terus di tikungan yang jaraknyo 10 meter tidak terlihat ada pengecoran atau perbaikan jalan," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
4. Purnomo Ngaku Sudah Izin ke Pekerja
Purnomo mengaku terjebak begitu mengetahui ada pengecoran jalan. Sementara dia dalam keadaan sudah tidak bisa memutar balik kendaraannya.
"Kalau mau putar balik enggak bisa. Jalan yang dicor itu tinggi, kalau saya maksa, mobil saya bakal terjerumus (terbalik). Jadi saya tanya sama tukangnya, bisa nggak kira-kira masuk (lalu) dikasih jalan," paparnya.
![]() |
Purnomo mengaku meminta saran kepada pekerja jalan terkait kondisi yang dihadapinya. Belakangan, Purnomo mengklaim jika pekerja sendiri yang mengizinkannya melintas di jalan yang baru dicor tersebut.
"Si tukang itu yang buka jalan, tukang itu sendiri yang kasih izin bukan saya yang menerobos tapi diizinkan sama si tukang itu," ungkap Purnomo.
5. Kadispora Lubuklinggau Tak Sangka Diviralkan
Kadispora Lubuklinggau Purnomo tidak menyangka mobil dinasnya menerobos jalan cor justru diviralkan. Padahal dia mengaku sudah bermusyawarah dengan pekerja hingga diizinkan melintas.
"Saya bagaimana mau putar balik, enggak bisa saya putar balik saya boleh izin ya lewat jalan sini," jelas Purnomo.
Purnomo mengatakan tidak akan memaksakan diri untuk melintas jika tahu akan diviralkan. Namun dia pasrah ulahnya telanjur mendapat sorotan.
"Eh, tahunya diviralkan. Kalau tahu masih bonyok (basah), saya nggak bakal lewat situ," terangnya.
6. Purnomo Minta Maaf-Bayar Ganti Rugi
Purnomo menyadari perbuatannya salah. Dia pun mengaku akan membayar ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkannya.
"Rencananya mau ganti rugi. Karena waktu ban menginjak jalan yang masih basah, saya berkata dalam hati aduh ya Allah saya tidak menghargai karya orang," jelas Purnomo.
Kadispora Lubuklinggau inipun meminta maaf. Dia mengaku hal tersebut bukan kesengajaan.
"Rencananya mau ganti, belum diganti sudah diviralkan. Tapi saya minta maaf apa yang saya lakukan itu bukan disengaja," pungkasnya.
Simak Video "Video: Motor Tabrak Truk di Musi Rawas, Anggota Polisi Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)