Bahaya Tembok SD di Makassar Nyaris Roboh Tapi Hanya Diganjal Bambu

Nur Afni Aripin - detikSulsel
Sabtu, 12 Agu 2023 06:00 WIB
Foto: Pagar tembok SD Inpres Banta-bantaeng Makassar nyaris roboh. (Nur Afni Aripin/detikSulsel)
Makassar -

Miris kondisi pagar tembok SD Inpres Banta-bantaeng I di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahaya mengintai lantaran pagar tembok tersebut kini nyaris roboh tapi hanya diganjal menggunakan bambu.

"Iya itu sudah retak awal saya masuk di sini. 2016 ada keretakan," kata Kepala Sekolah SD Inpres Banta-bantaeng I, Baena saat ditemui detikSulsel, Jumat (11/8/2023).

Pagar tembok setinggi 2 meter itu sudah dalam kondisi miring ke arah luar sekolah. Sementara, warga setempat hanya menggunakan bambu untuk menyanggah tembok agar tak tiba-tiba roboh.


Pagar tembok SD Inpres Banta-bantaeng Makassar nyaris roboh. Foto: (Nur Afni Aripin/detikSulsel)

Di atas pagar tembok itu, terpasang rangka besi berwarna putih. Tepat di ujung kerangka besi itu berbentuk lancip mengarah keluar pagar sekolah.

"Tapi pada saat itu (2016), belum ada besi di atasnya jadi saya berusaha untuk kasi besi itu di atasnya, supaya ada pengikat tidak roboh turun. Dan biasanya orang luar itu hanya lompat (melewati pagar)," terangnya.

Baena menjelaskan, pemasangan bambu sebagai penopang pagar yang nyaris roboh bukan dilakukan oleh pihak sekolah. Dia menyebut pemasangan bambu merupakan inisiatif warga sekitar.

"Jadi di saat COVID, itu warga di sekitar menopang itu pagar. Ini kebetulan di depan dikerja (rumah warga), mungkin karena kasi masuk juga bahan bangunan, sehingga dia takutnya juga sentuh tembok terus roboh," ungkapnya.

Imbau Siswa Tak Mendekat

Baena pun tidak menampik kondisi pagar tembok sekolah itu sudah mengkhawatirkan. Makanya, pihaknya telah mengimbau para siswa untuk tidak bermain di dekat pagar.

"Kalau di luar (pagar) kita memang sampaikan ke anak-anak kalau jalan jangan sampai menyentuh itu bambu. Itu mereka kan ada satpam sekolah yang melihati. Jadi kalau anak-anak pulang kan, satpam berdiri di depan," ujarnya.

Baena juga mengaku telah melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar. Dia menyebut sudah melaporkan kondisi tembok pagar itu sejak masih mengalami keretakan pada 2016 lalu.

"Kan sebelumnya itu belum begitu. Belum begitu itu parah itu tembok. Kan seiring berjalannya waktu abrasi itu tembok. Kalau upaya saya sebagai kepala sekolah hanya melaporkan ke Dinas Pendidikan. Sejak awal saya masuk ke sini saya sudah sampaikan," paparnya.

"Tapi Alhamdulillah sudah dijanjikan, katanya untuk perbaikan secara keseluruhan tahun 2024," ujarnya.

Respons Disdik Makassar di halaman selanjutnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork