Pria di Banggai Sulteng Bacok Istri dan Iparnya Pakai Parang, Pelaku Diburu

Sulawesi Tengah

Pria di Banggai Sulteng Bacok Istri dan Iparnya Pakai Parang, Pelaku Diburu

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 09 Agu 2023 10:49 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: Ilustrasi penganiayaan. (detikcom)
Banggai -

Pria berinisial BR (40) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) tega membacok istri dan iparnya menggunakan parang. Pelaku yang melarikan diri usai menganiaya kedua korban saat ini tengah diburu polisi.

"Seorang pria diduga melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap dua perempuan yang tak lain adalah istri dan ipar pelaku," ujar Kapolsek Toili Iptu Nanang kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Kecamatan Toili, Banggai pada Selasa (8/8) sekitar pukul 17.20 Wita. Dua korban yakni istri pelaku berinisial SM (39) dan iparnya, MR (53).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iptu Nanang mengatakan berdasarkan keterangan warga, pelaku tiba-tiba mendatangi rumah iparnya dengan membawa sebilah parang. Saat dibukakan pintu, pelaku langsung masuk dan membacok istri dan iparnya tersebut.

"Saksi melihat pelaku membawa parang dan langsung membacok kedua korban," terangnya.

ADVERTISEMENT

Nanang menambahkan pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor usai menganiaya korban. Sementara seorang warga yang menyaksikan penganiayaan itu kemudian berteriak meminta tolong.

"Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor," jelasnya.

Tindakan kekerasan itu membuat kedua korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Istri pelaku mengalami luka di bagian kepala, punggung dan tangan.

"Sementara iparnya mengalami luka di kepala belakang, dagu, telinga dan tangan," ungkapnya.

Kedua korban lebih dulu dievakuasi ke Puskesmas Toili II sebelum dirujuk ke RSUD Luwuk karena mengalami luka serius. Sementara polisi masih memburu pelaku untuk mengungkap motif penganiayaan tersebut.

"Kasus ini sudah dalam penanganan kami. Untuk motifnya belum diketahui dan kami akan berusaha menangkap pelaku secepatnya," pungkasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads