Dinkes Bone Tinjau Ulang Izin Operasional RS Hapsah Usai 10 Nakes Resign

Dinkes Bone Tinjau Ulang Izin Operasional RS Hapsah Usai 10 Nakes Resign

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 07 Agu 2023 16:30 WIB
Para pegawai RS Hapsah Bone saat memasukkan surat resign serentak. detikSulsel/Agung Pramono
Foto: RS Hapsah Bone. detikSulsel/Agung Pramono
Bone - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan meninjau ulang izin operasional RS Hapsah Bone, usai 10 tenaga kesehatan (nakes) mengundurkan diri belum lama ini. Standar SDM RS swasta tersebut dikhawatirkan tak lagi memenuhi standar.

"Peran kami pada saat mengurus izin operasional fasilitas kesehatan berkaitan dengan SDM. Kami akan periksa soal izin operasionalnya," kata Sekretaris Dinkes Bone dr Yusuf Tolo kepada detikSulsel, Senin (7/8/2023).

Yusuf mengatakan izin operasional itu terkait berapa jumlah dokter umum, dokter spesialis, perawat, hingga bidan. Dia menilai keluarnya 10 nakes tersebut akan berdampak terhadap komposisi SDM RS Hapsah.

"Dengan keluarnya dalam jumlah banyak kami akan melihat apakah yang bersangkutan masih memenuhi standar atau tidak. Makanya kami mau lihat kembali izin operasionalnya karena yang keluar ini ada bidan, perawat, dan apoteker," bebernya.

"Paling utama kami mau mencoba pendekatan dengan manajemen untuk menyegerakan permintaan nakes yang sudah keluar. Hak yang masih tersisa untuk segera dibayarkan," sambung Yusuf.

Yusuf menambahkan pihaknya akan mencoba melakukan mediasi dengan pihak manajemen. Sebab, menurutnya selaku pemerintah daerah tidak memiliki hak untuk mencampuri manajemen rumah sakit swasta.

"Kami tidak bisa mencampuri terlalu jauh ke pihak manajemen karena kan swasta, tapi kami hanya bisa sebagai mediator, dan akan menyampaikan ke manajemen RS Hapsah agar segera menyelesaikan hak-hak para nakes ini," jelasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 10 nakes RS Hapsah Bone, ramai-ramai mengajukan surat resign atau pengunduran diri. Para pegawai menuding pihak rumah sakit sudah satu tahun tidak membayarkan gaji mereka.

Sementara itu, DPRD Bone mewanti-wanti RS Hapsah untuk segera melunasi gaji nakes yang sudah setahun menunggak. DPRD Bone memberikan waktu satu pekan ke pihak rumah sakit.

"Kami suruh tutup jika tidak segera bayarkan gaji nakes. Kami sampaikan segera bayarkan semua dalam kurun satu minggu ini," kata anggota Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam, Kamis (3/8).

Manajemen Rumah Sakit (RS) Hapsah juga telah buka suara terkait nakes ramai-ramai resign gegara gaji menunggak. RS Hapsah mengaku berkomitmen menuntaskan pembayaran gaji nakes dalam tiga bulan ke depan.

"Komitmen kami dengan karyawan 3 bulan ke depan untuk menyelesaikan ini. Jadi kesepakatan ini dibuat bersama antara karyawan dan pihak RS Hapsah termasuk nakes yang saat ini resign," kata Legal Konsultan RS Hapsah Bone Ilham Hasanuddin, Kamis (3/8).


(asm/hmw)

Hide Ads