Dicopot TP dari Sekda Parepare, Iwan Asaad Tegaskan Tak Pernah Bermasalah

Dicopot TP dari Sekda Parepare, Iwan Asaad Tegaskan Tak Pernah Bermasalah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 05 Agu 2023 11:41 WIB
Eks Sekda Parepare Iwan Asaad.
Foto: Eks Sekda Parepare Iwan Asaad. (dok. istimewa)
Parepare -

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Iwan Asaad mempertanyakan dasar Wali Kota Taufan Pawe (TP) mencopot dirinya dari jabatan Sekda. Iwan menegaskan tidak pernah bermasalah selama menjabat Sekda.

"Saya kan tidak ada temuan pelanggaran, saya tidak ada temuan korupsi. Kalau saya dugaan pelanggaran karena tidak mengikuti atau menolak dilakukan evaluasi jabatan bukan tim evaluasi jabatan yang merekomendasikan, tetapi tim pemeriksa," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (4/5/2023).

Selain itu, Iwan juga mempertanyakan mengapa hanya jabatan sekda yang dilakukan evaluasi jabatan untuk masa 5 tahun. Sementara ada jabatan lain yakni Inspektorat yang sudah 7 tahun tetapi tak pernah dilakukan evaluasi jabatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaannya kenapa hanya sekda dievaluasi jabatan. Kenapa bukan inspektur yang sudah 7 tahun atau pejabat yang sudah lima tahun malah yang dievaluasi jabatan," kata dia.

Sebelumnya, Iwan mengaku pencopotan dirinya dari jabatan sekda tanpa izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dia menilai ada proses yang tak dilakukan dalam pencopotan dirinya itu

ADVERTISEMENT

"Pertanyaannya apakah wali kota punya kewenangan memberhentikan sekda tanpa persetujuan KASN dan Gubernur Sulsel?" kata Iwan.

Dia mengemukakan, proses pemberhentian jabatan sebagai sekda harus dilakukan melalui persetujuan KASN. Sementara di surat keputusan pemberhentian dirinya, tak ada persetujuan KASN yang tercantum.

"Pertanyaannya sederhana kalau memang ada pernyataan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memberhentikan saya. Kenapa SK tersebut tidak dicantumkan di diktum," paparnya.

Diketahui, Wali Kota Parepare Taufan Pawe memberhentikan Iwan Asaad dari jabatan Sekda Parepare. Taufan menganggap Iwan melawan usai menolak evaluasi jabatan.

"Saya mau saya sampaikan apa yang saya putuskan itu (memberhentikan Iwan Asaad sebagai sekda) sesuai dengan prosedural dan kebutuhan organisasi," ungkap Taufan Pawe kepada wartawan, Rabu (2/8).

Taufan Pawe menjelaskan kebijakan itu berdasarkan hasil evaluasi jabatan. Proses yang dikatakannya sempat tidak disetujui oleh Iwan Asaad.

Dia tidak merinci alasan Iwan Asaad menolak posisinya dievaluasi. Namun Iwan Asaad disebut sudah menandatangani surat keputusan untuk tidak melanjutkan jabatan sebagai sekda.

"Satu hal saya sesalkan kenapa yang bersangkutan (Iwan Asaad) menolak untuk evaluasi jabatannya. Dia melakukan perlawanan dan dia bertanda tangan bahwa dia tak bersedia untuk evaluasi jabatan dan tidak bersedia tidak menjabat lagi sebagai sekda," ucapnya.




(asm/hsr)

Hide Ads