Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Saemina mengatakan perundungan itu terjadi di SMPN 8 Kendari, Rabu (27/7). Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah.
"Iya benar itu terjadi di SMP di Kendari," kata Saemina saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/8/2023).
Saemina menuturkan kasus tersebut telah diselesaikan pihak sekolah. Orang tua siswa yang melakukan perundungan telah dipanggil ke sekolah untuk diberikan penjelasan.
"Kami sudah memantau ke sekolah dan sudah diselesaikan kepala sekolah diberikan pembinaan, dipanggil orang tua siswa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Saemina mengatakan pihaknya telah memberikan masukan ke sekolah agar para pelaku diberikan pembinaan. Dia berharap kasus serupa tidak terulang lagi.
"(Sanksi) Paling teguran, dilakukan pembinaan agar tidak dilakukan hal yang sama dan itu adalah tugas dari kepala sekolah untuk memberi tahu dalam proses pelaksanaan pembelajaran agar tidak terjadi lagi seperti ini," jelasnya.
Sementara dalam video beredar, tampak sejumlah pelajar berpakaian batik warna biru tengah melakukan perundungan terhadap seorang siswi. Salah seorang siswa laki-laki meneteskan minyak kayu putih di meja dan buku korban.
Siswa itu juga sempat melontarkan kalimat kurang pantas kepada korban yang sedang berada di mejanya. Sedangkan korban tampak pasrah.
"Apa korang itu bully anaknya orang," ujar siswa lain dalam video.
"Saya jijik sama orang yang busuk," ujar siswa laki-laki tersebut usai meneteskan minyak kayu putih.
(hsr/sar)