Pemkot Bitung Diapresiasi Kemenkeu-Kemendagri dalam Pengendalian Inflasi

Pemkot Bitung Diapresiasi Kemenkeu-Kemendagri dalam Pengendalian Inflasi

Hana Nushratu Uzma - detikSulsel
Senin, 31 Jul 2023 21:13 WIB
Pemkot Bitung
Foto: Dok. Pemkot Bitung
Jakarta -

Selama ini, pemerintah kota (Pemkot) Bitung berupaya untuk mengendalikan inflasi secara gotong royong. Dinilai berhasil, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) memberikan insentif fiskal kepada Pemkot Bitung.

Insentif tersebut diberikan kepada pemerintah daerah dengan kinerja pengendalian inflasi terbaik pada periode I tahun 2023 bulan Januari -Maret 2023. Kegiatan penyerahan insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode I tahun 2023 yang dirangkaikan dengan rakor pengendalian inflasi tahun 2023 dilaksanakan di Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri RI.

Pemkot Bitung mendapat undangan dari Mendagri Tito Karnavian dengan No 500.2.3/3926/SJ dengan klasifikasi sangat segera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan penetapan insentif fiskal oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI Luky Alfirman. Dalam laporannya, acara pada hari ini memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan partisipasi Pemda dalam mengendalikan tingkat inflasi di daerah.

Tujuan kedua yaitu memberikan penghargaan kepada daerah yang telah berkinerja baik dalam mengendalikan tingkat inflasi di daerah serta untuk memacu daerah lain agar semakin meningkatkan kinerja nya dalam rangka menekan inflasi di daerah.

ADVERTISEMENT

Adapun kriteria penerima intensif fiskal, di antaranya peringkat terbaik sehingga penerima alokasi menjadi lebih besar. Kemudian kinerja yang dinilai dilaksanakan di awal tahun sehingga dapat meningkatkan fokus kinerjanya. Selanjutnya memberikan fiskal untuk kinerja tahun berjalan dalam beberapa periode agar Pemda dapat terus terpacu untuk meningkatkan kinerjanya sepanjang tahun bersangkutan.

Terdapat 33 daerah, 3 provinsi, 6 kota dan 24 kabupaten yang merupakan penerima alokasi. Total alokasi yg diberikan pada periode pertama ini sebesar Rp 330 miliar. Alokasi tertinggi sebesar Rp 12,29 miliar dan terendah Rp 8,982 miliar.

Indikator penilaian berdasarkan empat hal:

1. Upaya pengendalian inflasi pangan.

2. Laporan pengendalian inflasi

3. Indeks pengendalian harga

4. Realisasi belanja pendukung pengendalian inflasi.

"Insentif fiskal ini digunakan untuk kegiatan yang manfaatnya diterima atau dirasakan langsung oleh masyarakat dan mendukung kebijakan pengendalian inflasi ,penurunan stunting, peningkatan investasi dan penurunan kemiskinan," ungkap Menkeu Sri Mulyani, dalam keterangan tertulis, Senin (31/7/2023).

Mewakili Wali Kota Bitung, Sekda Kota Bitung Ir Ignatius Rudy Theno menerima apresiasi tersebut mengatakan. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada Kemenkeu dan Kemendagri yang memberikan penghargaan tersebut.

"Terima kasih sebesar besarnya kepada Menteri Dalam Negeri RI serta Menteri Keuangan RI yang sudah memberikan insentif fiskal kinerja tahun berjalan utk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode I tahun 2023," ujarnya.

"Ini merupakan motivasi buat Pemerintah Kota Bitung dan bisa berkesinambungan dan ini menjadi trigger bagi kami pemerintah daerah untuk bekerja lebih giat lagi. Dengan tagline Pemkot Bitung yaitu 'bekerja dengan cinta jauhi kebencian' bisa mengakselerasi sehingga pemerintah bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat," sambung Rudy.

Upaya Pemkot Bitung, dalam hal ini TPID Kota Bitung dalam pengendalian inflasi di antaranya pemberian bantuan masyarakat miskin, lansia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ,nelayan; bantuan bibit tanaman dan ayam petelur dan pasar murah yg diselenggarakan di delapan kecamatan di Kota Bitung; dan yang menjadi salah unsur penilaian penting yaitu pelaporan yang disajikan ke Kemendagri dan Kemenkeu tepat waktu.

Rudy yang didampingi Kabag Ekonomi Pemkot Bitung juga menambahkan jika Kota Bitung menjadi terbaik adalah karena inovasi dari Wali kota Bitung yang memberikan ide-ide pemanfaatan dana inflasi daerah untuk masyarakat.

"Ini adalah ide dari Wali kota Bitung sehingga Pemkot Bitung menjadi terbaik," katanya.

Rudy juga mengklaim bahwa Bitung merupakan satu-satunya daerah yang membagikan daging, sayur, hingga pupuk kepada warganya.

"Mungkin ini satu-satunya di dunia, Pemerintah membagikan seluruh masyarakatnya makanan dalam bentuk daging yang dilakukan oleh pihak rohaniawan," jelasnya.

Diapun merincikan jika untuk dana inflasi daerah ini Pemkot Bitung telah membagikan 45.211 polybag bibit cabe, 40.900 polybag bibit Tomat, 9.900 polybag bibit daun bawang, 10.341 polybag bibit sayur yang 341-nya untuk keluarga rawan inflasi, 40.150 kg daging babi untuk warga yang beragama Kristen dan 8.000 kg daging sapi untuk yang warga beragama Islam.

Pemerintah Kota Bitung mendapatkan Rp. 11.677.460.000. insentif fiskal. Dari enam kota yang menerima insentif, Kota Bitung merupakan yang tertinggi nilainya.

Berikut adalah provinsi serta kabupaten kota penerima insentif fiskal dari Kemendagri RI dan Kemenkeu RI:

Provinsi

  1. DKI Jakarta
  2. Kalimantan Tengah
  3. Gorontalo

Kabupaten

  1. Aceh Barat
  2. Aceh Besar
  3. Aceh Selatan
  4. Gayo Lues
  5. Indragiri Hilir
  6. Bungo
  7. Merangin
  8. Banyuasin
  9. Ogan Ilir
  10. Bengkulu Utara
  11. Bekasi
  12. Garut
  13. Pangandaran
  14. Jepara
  15. Sleman
  16. Banyuwangi
  17. Sintang
  18. Kayong Utara
  19. Sukamara
  20. Minahasa Selatan
  21. Halmahera Timur
  22. Halmahera Selatan
  23. Bangka Tengah
  24. Pohuwato

Kota:

  1. Langsa
  2. Gunungsitoli
  3. Payakumbuh
  4. Dumai
  5. Bitung
  6. Serang.

Selain Mendagri dan Menkeu, turut hadir Kepala Badan nasional Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Indonesia, para pejabat tinggi Madya dan Pratama Kementerian dan Lembaga (K/L), para gubernur, serta walikota dan bupati.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Sri Mulyani soal Inflasi RI Rendah: Tak Terkait dengan Daya Beli"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

Hide Ads