Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban kapal tenggelam di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra). Operasi dihentikan setelah 27 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan selamat.
"Untuk proses evakuasi korban sudah dihentikan," kata Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana kepada detikcom, Senin (24/7/2023).
Yanna menuturkan operasi pencarian dihentikan setelah korban yang dilaporkan hilang dipastikan selamat dalam insiden tersebut. Para korban selamat sudah berada di rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah ngecek TKP, setelah di TKP semua clear, dan dinyatakan korban (hilang) sudah ditemukan bahwa untuk evakuasi dihentikan," ungkapnya.
Sementara Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengungkapkan bahwa 27 penumpang yang dilaporkan hilang ternyata sudah berada di rumah masing-masing. Mereka menyelamatkan diri saat kapal tenggelam dengan berenang ke bibir pantai.
"27 orang yang sebelumnya tidak terdata (dikabarkan hilang), dikarenakan korban selamat tersebut langsung pulang ke rumah," ujarnya.
Setelah penemuan korban tersebut, lanjut Wahyudi, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal tersebut dihentikan. Seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
"Setelah penemuan korban (27 penumpang) operasi SAR kapal tenggelam di teluk Mawasangka Tengah dinyatakan selesai dan ditutup," pungkasnya.
Diketahui, kapal tersebut tenggelam saat melakukan pelayaran di teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Senin (24/7) sekitar pukul 00.00 Wita. Kapal itu merupakan angkutan penyeberangan antardesa dari Desa Lanto menuju Lagili.
"Akibat kejadian tersebut untuk sementara 15 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam keterangannya, Senin (24/7).
(hsr/hsr)