.webp)
Siswa di SMPN 2 Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kesurupan massal. Para siswa yang kesurupan mengaku sebagai penunggu pohon yang marah karena pohon di kawasan sekolah ditebang.
"Iya, sudah dilaporkan oleh bu kepsek (SMPN 2 Parepare) terkait kesurupan itu," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Parepare Makmur kepada detikSulsel, Senin (24/7/2023).
Peristiwa kesurupan tersebut terjadi di SMPN 2 Parepare ketika pelajaran sekolah masih berlangsung, Senin (24/7) pagi tadi. Namun Makmur mengaku tidak tahu detail peristiwanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya tadi pagi, masih pelajaran sekolah. Saya tak tahu pasti jam berapa itu tapi yang jelas pagi," imbuhnya.
Makmur menyampaikan berdasarkan keterangan dari kepsek SMPN 2, para siswa yang kesurupan mengaku dimasuki oleh penunggu pohon di sekolah. Pohon tersebut ditebang sebab akan dibangun masjid sekolah.
"Jadi katanya anak-anak yang dirasuki itu penghuni pohon yang ditebang. Itu pohon ditebang ditempati bangun masjid sekolah sekarang," bebernya.
Jumlah siswa yang kesurupan kata dia cukup banyak. Ada sekitar 20 orang siswa.
"Ada 20-an orang. Kan memang biasanya begitu kalau ada satu kesurupan dan ada yang mendekat itu kena lagi (kesurupan)," bebernya.
Lanjut Makmur, pihak sekolah kemudian memulangkan semua siswa lebih awal. Hal itu sebagai upaya agar siswa yang kesurupan tidak semakin banyak.
"Pengalaman kita kalau ada yang begitu pindah-pindah. Makanya dipulangkan lebih awal. Di atas pukul 10 pagi tadi dipulangkan," jelasnya.
Pihak sekolah juga kata dia sudah memanggil ustaz untuk membantu mengobati kesurupan tersebut. Kemudian siswa yang kesurupan sudah kembali sadarkan diri.
"Ada ustaz tadi dipanggil untuk ruqyah. Dan sembuh semua dan pulang dalam keadaan sudah sadar," bebernya.
Sementara dalam video yang dilihat detikSulsel, Senin (24/7) tampak seorang guru dan ustaz sedang memegang seorang siswa. Ustaz dibantu guru perempuan itu tampak melakukan ruqyah kepada siswa agar bisa kembali sadar.
Dalam narasi yang beredar disebutkan kejadian kesurupan terjadi di salah satu SMPN di Kota Parepare. Kejadian kesurupan membuat heboh dan panik para siswa sehingga siswa dipulangkan lebih awal.
(ata/hsr)
