.webp)
Seorang warga bernama Muh Ikhsan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyegel SMPN 9 Parepare dengan mengaku sebagai pemilik lahan. Namun Satpol PP Parepare langsung turun tangan membuka segel tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare Makmur mengatakan penyegelan terjadi pada Minggu malam (4/6). Namun segel kemudian dibuka pada Senin pagi (5/6) bersama Satpol PP Parepare dan aparat kepolisian.
"Ada memang (penyegelan) tetapi tadi pagi sudah dibuka. Pak Kadis itu bersama Satpol PP dan polisi yang membuka segelnya," kata Makmur kepada detikSulsel, Senin (5/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan harus bisa membuktikan kepemilikan lahannya terlebih dahulu. Dia mengatakan penyegelan tidak bisa semerta-merta dilakukan karena bisa merugikan siswa.
"Pak Kadis sudah jelaskan bahwa kami akan keberatan jika terjadi penyegelan sebab menghalangi belajar mengajar siswa. Kalau punya bukti kepemilikan silakan gugat Pemda sebab Pemda sudah punya sertifikat," tegasnya.
Sementara, warga bernama Muh Ikhsan yang mengaku sebagai pemilik lahan mengatakan sudah enam kali melakukan penyegelan tersebut. Dia mengklaim sekolah itu dibangun tanpa bukti kepemilikan lahan.
"Ini sudah enam kali kami melakukan penyegelan. Mereka membangun tanpa kepemilikan tanah. Pemerintah bukan punya lahan, dulu ini dipinjam pakai saja," katanya kepada wartawan.
Menurutnya, pihaknya selama ini hanya membiarkan lahan sekolah digunakan karena untuk kepentingan belajar mengajar. Hanya saja, kata dia, pihak pemerintah tidak pernah menunjukkan iktikad baik kepada dirinya sebagai ahli waris.
"Saya biarkan karena kepentingan pendidikan. Tetapi mereka (pemerintah) tak punya iba, yang punya tidak dikasih sewa atau apa," jelasnya.
(asm/ata)
