Fakta-fakta KA Brantas Tabrak Truk Trailer, Kondisi Korban-Sikap PT KAI

Jawa Tengah

Fakta-fakta KA Brantas Tabrak Truk Trailer, Kondisi Korban-Sikap PT KAI

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 20 Jul 2023 12:20 WIB
Petugas mengatur lalu lintas di kawasan jalur pascakecelakaan truk tertabrak kereta api (KA) 112 Brantas di perlintasan kereta api petak jalan Jerakah - Semarang Poncol, Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/7/2023). Menurut PT KAI DAOP 4 Semarang, perjalanan KA kembali normal usai sebanyak 10 perjalanan KA jarak jauh tertunda akibat kecelakaan kereta api menabrak truk di jalur itu pada Selasa (18/7) pada pukul 19.28 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Semarang -

Kereta Api (KA) Brantas rute Jakarta-Blitar menabrak truk trailer yang mogok di perlintasan rel di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Ledakan terjadi ketika kereta api menabrak badan truk.

Peristiwa itu terjadi di persimpangan sebidang, Jalan Madukoro, Semarang, Selasa (18/7) sekitar pukul 19.50 WIB. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.

Dirangkum detikSulsel dari detikJateng, Kamis (20/7/2023), berikut fakta-fakta KA Brantas tabrak truk di Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesaksian Penumpang KA Brantas

Momen kecelakaan itu diceritakan salah satu penumpang bernama Suharyono. Saat itu ia berada di gerbong ekonomi dan tiba-tiba terhentak saat ada pengereman mendakak.

"Kaget ngeremnya nggak seperti biasanya. Saya tidak kejedut. Penumpang lain ada yang kejedut," kata Suharyono di lokasi, Selasa (18/7).

ADVERTISEMENT

Karena adanya pengereman mendadak itu, Suharyono dan penumpang lainnya pun panik. Terutama saat mereka melihat percikan api dari luar jendela.

Saat dia turun dari gerbong, api masih berkobar dari arah lokomotif kepala truk yang tersangkut di jembatan rel sisi selatan.

"Ya panik semuanya. Ada apa kok berhenti. Ternyata ada percikan api besar," ujarnya.

Terjadi Ledakan Saat Tabrakan

Sejumlah video merekam detik-detik tabrakan terjadi. Ledakan disertai kobaran api besar muncul saat tarakan tersebut.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan kecelakaan diduga berawal saat truk tiba-tiba berhenti ketika melintasi rel. Saat itu palang belum tertutup. Sopir dan kernet langsung turun meminta bantuan penjaga perlintasan.

"Informasi awal. Truk ini tiba-tiba mogok di atas rel. Kemudian driver dan kernet minta tolong ke petugas palang kereta namun tidak sempat karena kereta sudah mendekat," kata Irwan di lokasi, Selasa (18/7).

Hanya Irwan belum bisa memberi keterangan lebih jauh soal ledakan dan api yang muncul. Dia menyebut bisa saja ledakan disebabkan oleh barang yang diangkut truk tronton.

"Masih didalami penyebab kebakarannya," tegas Irwan.

Kondisi Korban KA Brantas Tabrak Truk

Dalam kecelakaan ini, satu penumpang KA Brantas menjadi korban karena melompat saat kereta masih berjalan. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Sementara masinis dan asisten masinis selamat. Namun keduanya mengalami syok akibat kecelakaan tersebut.

"Kalau untuk masinis dan asisten masinis untuk KA Brantas tadi sudah posisi dilakukan pengecekan di pos kesehatan unit kesehatan, dinyatakan secara fisik alhamdulillah tidak terjadi luka namun secara psikologis masinis harus istirahat sejenak untuk besok akan dilakukan dimintai keterangan," kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko saat di lokasi, Rabu (19/7) dini hari.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan penumpang perempuan yang melompat itu terkejut ketika ada hentakan dan kobaran api. Diduga kakinya tidak mendarat sempurna setelah melompat.

"Dari keterangan sementara yang kita minta, karena kaget ya ada api, kondisi panik di situ jadi penumpang diteriaki untuk turun, ini kan ibu-ibu lompat sekian meter dari situ mungkin pas lompat kakinya tidak tepat. Jadi kakinya mengalami dislokasi dan masih dirawat di RS Kariadi. Kita ajak ngobrol semalam, kondisi bisa diajak komunikasi. Korban hanya satu itu," kata Yunaldi di kantornya, Rabu (19/7).

Dugaan Penyebab KA Brantas Tabrak Truk

Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan KA Brantas tabrak truk di Semarang. Namun truk itu diketahui sempat mogok di perlintasan sesaat sebelum kereta lewat.

Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebut truk itu memiliki ground clearance yang relatif pendek. Diduga kuat truk tersebut memang tidak seharusnya melewati jalur tersebut.

Sementara, perlintasan rel yang ada di jalur itu cukup tinggi sehingga tidak seharusnya truk itu lewat jalur tersebut.

"Yang mungkin truk yang kejadian semalam itu kan sangat pendek ya, jadi untuk melewati yang di sini jalur perlintasan Madukoro yang elevasinya lumayan tinggi ya otomatis secara logika nggak akan bisa lewat," kata Ixfan, Rabu (19/7).

Kendati demikian, pihaknya masih akan menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kecelakaan itu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polda Jateng Turun Tangan

Polda Jateng langsung menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan penyelidikan. Terutama dalam mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

"Menurunkan tim TAA Ditlantas Polda untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, Selasa (18/7).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan sopir yang diketahui bernama HS (43) warga Kendal sempat kabur usai kejadian. Polisi kemudian melakukan pendekatan baik melalui perusahaan pemilik truk maupun keluarganya.

"Pascakejadian kabur karena takut. Lalu penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri," kata Irwan lewat pesan singkat, Rabu (19/7).

"Kernet juga sudah (diamankan)," imbuhnya.

Sikap PT KAI

Pihak PT KAI pun merespons terkait kejadin itu. PT KAI berencana melayangkan tuntutan buntut kecelakan yang terjadi.

Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebut pihaknya berencana menuntut pengguna jasa sopir truk tersebut. Tuntutan itu rencananya akan dilayangkan bila sopir terbukti melakukan kesalahan.

"Ya semoga saja kalau nanti ada bukti bahwa di situ ada kesalahan dari pihak pengendara dalam hal ini pengendara ini ada perusahaan yang menaungi atau pengusaha yang ada, ya dibuktikan dari pihak pemilik truk atau pengendara otomatis kita akan mengajukan tuntutan ganti rugi," ujar Ixfan di lokasi kejadian, Rabu (19/7).

Dia menjelaskan PT KAI mengalami banyak kerugian dalam kecelakaan tersebut. Di antaranya yakni mengalami kerusakan lokomotif, rel, dan jembatan rel kereta.

"Banyak kerugian yang kami alami, dalam hal ini ada kerusakan lokomotif, kerusakan rel yang karena anjlok, dan jembatan tadi sempat anjlok. Posisi teman-teman di jembatan dan rel ini juga melakukan penguatan konstruksi juga," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Hide Ads