Tahun Baru Hijriah, Warga Ternate Pawai Syiar Islam dari Kedaton Kesultanan

Tahun Baru Hijriah, Warga Ternate Pawai Syiar Islam dari Kedaton Kesultanan

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Rabu, 19 Jul 2023 18:40 WIB
Warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar pawai untuk memperingati tahun baru Islam 1445 Hijriah.
Foto: Warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar pawai untuk memperingati tahun baru Islam 1445 Hijriah. (Nurkholis Lamaau/detikcom)
Ternate -

Warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar pawai untuk memperingati tahun baru Islam 1445 Hijriah. Pawai syiar Islam ini start dari halam Kedaton Kesultanan Ternate, Ternate Utara, dan finis di Taman Nukila.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (19/7/2023) peserta pawai mengenakan pakaian berwarna dominan putih. Mereka adalah perwakilan ibu-ibu majelis taklim dari setiap kelurahan dan siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Awalnya, rute awal pawai 1 Muharram ini melewati jalur pertigaan Kelurahan Takoma, lalu belok kiri ke kediaman Gubernur Maluku Utara di Jalan Ahmad Yani kemudian ke depan Pelabuhan Ahmad Yani, dan finish di Taman Nukila. Namun turun hujan sehingga rutenya diperpendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kondisi hujan sehingga kita arahkan memperpendek jalurnya dari Hotel Muara (Jalan Merdeka) kita belok kiri langsung masuk ke Taman Nukila," ujar Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Ternate Mahmud Zulkiram kepada detikcom, Rabu (19/7).

"Kalau melihat hujan tadi jangan dimaknai sebagai sesuatu yang menghambat kegiatan kita. Justru saya melihat hujan tadi tidak membatasi ruang gerak peserta. Bahkan mereka semangat. Ada ibu-ibu, anak-anak yang hujan-hujanan. Walau pun tidak terlalu deras tapi mereka tetap jalan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Zulkiram menjelaskan alasan memilih areal Kedaton sebagai lokasi awal start karena ada makna historis. Pertama, kedaton merupakan simbol dari Kerajaan Islam di Ternate dan menjadi pondasi awal syiar Islam di Ternate.

"Maka itu, kalau kita berbicara tahun baru Islam, kedaton ini merupakan simbol di mana Islam itu disebarkan. Jadi dimulai dari kesultanan. Sehingga dari situ kita mulai bergerak dan berakhir di Taman Nukila," tutur Zulkiram yang juga merupakan Jogugu atau Perdana Menteri Kesultanan Ternate.

Zulkiram menyebut Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah menyambut positif ketika mendengar rencana kegiatan ini. Dia pun mengizinkan kegiatan digelar di Kedaton Kesultanan saat pengurus PHBI berkunjung.

"Justru beliau (Sultan) katakan kalau kita mau jujur sebenarnya kesultanan ini merupakan mercusuar dari syiar Islam. Semua berawal dari Kesultanan Ternate itu sendiri, makanya sangat pantas," tuturnya.

Selain itu lanjut Zulkiram, alasan memilih kedaton karena selama ini masyarakat menganggap kedaton sangat tertutup dari publik. Sehingga melalui momentum ini, masyarakat dikenalkan lebih dekat dengan kedaton.

"Jadi kita buka, kita berikan kesempatan kepada anak-anak kita dan masyarakat umum, akhirnya mereka hadir. Ternyata banyak juga yang mengambil kesempatan untuk ambil gambar di depan kedaton, merasa bangga. Ini juga bagaimana kita mengenalkan masyarakat untuk dekat dengan kedaton," pungkasnya.




(hsr/asm)

Hide Ads