Siswi SMAN 8 Kota Ternate, Nanda Maulidya tiba-tiba dicoret namanya untuk mewakili Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagai Paskibraka Nasional. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ternate juga heran lantaran Nanda sebelumnya dinyatakan lulus seleksi.
"Tiba-tiba menjelang dua hari keberangkatan, ada surat pembatalan (Nanda Maulidya) dan surat penunjukkan (siswa berstatus cadangan menggantikan posisi Nanda). Saya kaget," ujar Kepala Dispora Ternate Sutopo Abdullah kepada detikcom, Rabu (19/7/2023).
Sutopo mengaku tidak mengetahui pasti dasar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sehingga membatalkan kelulusan Nanda. Apalagi keputusan itu ditetapkan 2 hari menjelang pemusatan latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPIP kan tidak mengkonfirmasi langsung (ke Dispora Ternate). Bayangkan, dari tanggal 13 ke 15 Juli itu kan waktunya sangat mepet. Minimal kan diberi tahu jauh sebelumnya. Karena tanggal 15 itu mereka sudah berangkat. Jadi kami kaget juga," tuturnya.
Sutopo mengatakan sudah melayangkan surat ke BPIP untuk mempertanyakan kebijakan itu. BPIP beralasan Nanda diganti berdasarkan hasil medical check up (MCU) yang menyatakan adanya gangguan mata pada Nanda.
"Jadi tanggal 13 Juli mereka kirim surat soal hasil pemanggilan Paskibraka Nasional, besoknya kami balas surat BPIP dan BPIP membalas tetap bertahan dengan hasil pemeriksaan MCU itu," ucap Sutopo.
Sutopo mengakui sebenarnya hal ini bukan wewenangnya melainkan tanggung jawab Dispora Malut. Namun karena sekolah Nanda berada di Ternate, pihaknya berinisiatif mengkonfirmasi secara langsung.
"Memang ini bukan ranah Dispora Kota Ternate, tapi Dispora Malut. Tapi karena capas (calon Paskibraka) yang mewakili Malut itu dari Ternate, makanya kami mengambil inisiatif menyurat langsung ke BPIP," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, BPIP mengeluarkan surat keputusan yang membatalkan kelulusan Nanda sebagai Paskibraka Nasional mewakili Provinsi Malut. Hal ini dikarenakan Nanda mengalami gangguan mata.
"Jadi pada surat yang dikeluarkan BPIP ini tertulis diputuskannya Nanda, bahwa Nanda mengalami kekurangan di mata. Mata minus dengan ukuran 20/80," kata Ibu Nanda, Hasnah kepada wartawan, Selasa (18/7).
Keputusan itu membuatnya heran lantaran pada hasil tes kesehatan sebelumnya, Nanda dinyatakan dalam kondisi baik. Nanda saat itu disebut hanya butuh vitamin tanpa ada gangguan mata yang siginifikan.
"Menurut dokter, (Nanda) hanya dikasih vitamin saja. Ini (mata) ndak masalah ini. Kok langsung dipermasalahkan di mata. Itu yang saya tidak bisa terima," paparnya.
Hasnah mengatakan keputusan itu membuat Nanda terpukul. Menurutnya Nanda jadi lebih sering menyendiri di kamar.
"Nanda di kamar, saya gugup dan tidak terima. Gemetaran dan tidak bisa terima kenyataan. Saya bilang, 'Nak, sabar. Mungkin bukan rezekimu kamu digantikan orang'. Langsung dia bilang, 'Mama jangan bilang begitu'. (Lalu) Dia (Nanda) menangis," pungkasnya.
(sar/nvl)