Ortu Siswa SMA Malut Curhat Anaknya Mendadak Batal Lulus Paskibraka Nasional

Latihan pengibaran bendera Merah Putih digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Sesi latihan Paskibraka itu digelar dengan terapkan protokol kesehatan. — Foto untuk ilustrasi: Pradita Utama

Ternate -

Siswa SMA Negeri 8 Kota Ternate, Nanda Maulidya tiba-tiba dinyatakan batal lulus seleksi nasional calon Paskibraka mewakili Provinsi Maluku Utara. Padahal, Nanda sebelumnya sudah menerima surat keputusan (SK) kelulusannya.

Ibu Nanda, Hasnah Syam mengatakan informasi anaknya batal lulus baru diketahui pihaknya melalui surat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang diterima pada Kamis (13/7). Hasnah yang terkejut lantas mempertanyakan ke Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ternate Sutopo Abdullah.

"Saya taya ini bagaimana pak, kok bukan namanya Nanda di sini. Setelah itu suami saya konfirmasi ke Kantor Dispora. Karena Nanda dinyatakan lulus saat diumumkan pada Selasa (16/5). Bahkan pembina Nanda bilang Nanda naik 1 besar lewat perengkingan nilai. Jadi urutan pertama," ujar Hasnah kepada detikcom, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan Hasnah menerima penjelasan bahwa nama putrinya dicoret karena matanya dinilai minus dengan jarak pandang 20/80. Hal ini berdasarkan pemeriksaan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate pada Senin (10/7).

"Surat yang dikeluarkan BPIP tertulis bahwa Nanda mengalami kekurangan di mata. Matanya minus dengan ukuran 20/80," ucap Hasnah.

Namun Hasnah mengaku keberatan dengan penjelasan tersebut. Pasalnya, menurut dia, dokter bernama Hartati Abdul Razak yang ditunjuk pihak RSUD Chasan Boesoiri untuk memeriksa kesehatan calon anggota Paskibraka menyatakan mata Nanda layak memenuhi standar untuk masuk capaska (calon paskibraka) nasional.

"Menurut dokter, (Nanda) hanya dikasih vitamin saja. Ini (mata) ndak masalah ini. Kok langsung dipermasalahkan di mata. Itu yang saya tidak bisa terima," tuturnya.

Hasnah juga mempertanyakan hasil pemeriksaan mata putrinya. Dia heran karena Nanda sebenarnya sudah mengikuti seluruh tahapan hingga dinyatakan lulus melalui pengumuman resmi.

"Bapaknya Nanda tanya ini untuk apa? Karena yang kita tahu kan sudah pembacaan SK. Sudah dipublikasi, sudah selesai. Tapi katanya untuk kelengkapan data masuk diklat di pusat," ucap Hasnah.