Tiga bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto beradu gagasan dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Makassar. Ketiga bacapres tersebut tidak bertemu dalam satu panggung, tapi saling menyapa melalui pertanyaan yang dilontarkan Ketua Apeksi Bima Arya.
Ganjar Pranowo hadir lebih dulu di Rakernas XVI Apeksi yang digelar di UpperHills Covention Hall, Makassar, Kamis (13/7/2023). Ganjar diberikan kesempatan pertama menyampaikan gagasannya di hadapan 88 wali kota se-Indonesia.
Sebelum Ganjar menyampaikan gagasannya, Ketua Pengurus Apeksi, Bima Arya bertanya ke Ganjar terkait sosok Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kata tentang pak Prabowo?" tanya Bima ke Ganjar.
"Senior," jawab Ganjar.
Bima kemudian bertanya tentang sosok Anies Baswedan. "Satu kata tentang Pak Anies?," tanya Bima.
"Teman," jawab Ganjar.
Setelah menjawab pertanyaan dari Bima Arya, Ganjar kemudian memaparkan gagasannya dalam Rakernas XVI Apeksi. Ganjar diberi kesempatan 30 menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab.
Ganjar kemudian meninggalkan lokasi setelah menyampaikan gagasannya. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah itu sempat melayani foto bersama dan konferensi pers.
Bacapres lainnya, Anies Baswedan tiba setelah Ganjar meninggalkan lokasi acara. Anies dan Ganjar tidak sempat bertemu.
Namun, Bima Arya bertanya ke Anies tentang sosok Ganjar dan Prabowo. "Satu kata tentang pak Prabowo?," tanya Bima.
"Patriot," jawab Anies.
Selanjutnya, Bima bertanya sosok Ganjar Pranowo. "Satu kata tentang pak Ganjar?," tanya Bima.
"Sahabat lama," kata Anies.
Setelah Anies memberikan penilaian dua sosok bacapres tersebut, Bima kemudian mempersilahkan Anies memaparkan gagasannya terkait pengembangan kota. Sama dengan Ganjar, Anies diberikan waktu 30 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Anies juga tidak berlama-lama di lokasi acara. Setelah sesi foto bersama dan sesi konfrensi pers, Anies meninggalkan lokasi acara.
Bacapres lainnya, Prabowo Subianto pun tiba di lokasi acara saat Anies sudah pulang. Bima Arya juga bertanya ke Prabowo terkait sosok Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Satu kata tentang Pak Ganjar?" tanya Bima ke Prabowo.
"Gubernur," jawab Prabowo. Selanjutnya, Bima kembali bertanya soal penilaian Prabowo ke Anies.
"Profesor," timpal Prabowo.
Simak Adu Gagasan 3 Bacapres di halaman selanjutnya....
Adu Gagasan 3 Bacapres
Ganjar Pranowo yang pertama kali memaparkan gagasannya membahas desentralisasi otonomi yang terjadi di Jawa tengah. Ganjar mengatakan keluhan masyarakat ada dua yakni korupsi dan janji politik.
"Yang pertama korupsi, yang kedua janji politik yang biasanya tidak ditepati. Dua inilah yang waktu itu kami coba kombinasikan bagaimana pemerintahan bersih yang tidak korupsi dan bagaimana janji politik itu dipenuhi," kata Ganjar di awal pemaparannya.
Kemudian Anies di awal gagasannya membahas perencanaan Indonesia ke depan. Anies memaparkannya melalui potret Indonesia di malam hari.
Menurutnya, potret Indonesia di malam hari menunjukkan ketimpangan antara di kota dan di desa. Di mana lampu-lampu lebih banyak menyala di kota dibandingkan di desa.
"Saya tidak menggunakan statistik tentang macem-macem, pakai ilustrasi ini saja, listrik nyala malam hari. Dari situ kita lihat ketimpangan luar biasa," kata Anies.
Anies pun membandingkan kondisi Indonesia dengan negara lainyya, seperti India yang penduduknya lebih banyak mencapai 1,3 miliar. Di India kata Anies, distribusinya lebih merata.
"India kalau ditanya kompleks, tapi kita lihat ketika di malam hari terdapat distribusi yang relatif merata. Lihat Korea Selatan, apalagi Seoul tentu saja paling kuat," paparnya.
Sementara Prabowo Subianto di awal gagasannya membahas Kota Makassar yang penuh dengan sejarah perjuangan. Prabowo juga senang karena berkesempatan memakai Passapu, tutup kepala ciri khas masyarakat Sulsel.
"Kota Makassar Sulawesi Selatan adalah sebagaimana daerah-daerah lain, penuh dengan sejarah, penuh dengan sejarah perjuangan. Dan hari ini saya diminta memakai tutup kepala ciri khas rakyat Sulawesi Selatan yang katanya adalah yang dipakai Sultan Hasanuddin," kata Prabowo.