Seorang ibu asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melahirkan di atas kapal perintis KM Sabuk Nusantara 82 rute Wanci-Pasarwajo, Buton. Persalinan dibantu para penumpang kapal.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat kapal berlayar di Tanjung Kapota, Wakatobi pada Minggu (9/7) sekitar pukul 01.00 Wita. Wanita tersebut dibantu melahirkan dengan cara tradisional.
"Ibu tersebut melahirkan di atas kapal yang saya nakhodai," ungkap Kapten KM Sabuk Nusantara 82 Qalim kepada detikcom, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qalim mengatakan ibu tersebut merupakan penumpang dari Binongko yang menyeberang melalui Pelabuhan Wanci. Wanita itu memang hendak bersalin di Pasarwajo didampingi keluarganya.
"Katanya mau ke Pasarwajo untuk bersalin," bebernya.
Sejam setelah kapal berlayar, ibu tersebut tiba-tiba mengalami kontraksi. Anak buah kapal (ABK) yang mengetahui kejadian itu lantas melapor ke kapten kapal.
"Awalnya itu dia naik biasa-biasa, tapi setelah berlayar hampir 1 jam dia mulai rasa mau melahirkan," sebut Qalim.
Qalim langsung mengecek kondisi ibu tersebut. Dia lalu mencari penumpang yang berprofesi sebagai dokter dan bidan untuk membantu persalinan tetapi tidak ditemukan.
"Saya turun dari kamar cek ibu itu, dan saya keliling cari dokter bidan tapi tidak ada," ujarnya.
Empat orang penumpang terpaksa membantu persalinan ibu tersebut. Ibu tersebut didampingi agar bisa melahirkan secara normal.
"Terpaksa ibu-ibu penumpang di sekitar yang kasih melahirkan kurang lebih ada 4 orang," ungkap Qalim.
Tidak berselang lama, ibu tersebut akhirnya melahirkan anak berjenis kelamin perempuan dalam kondisi sehat. Qalim kemudian mencari madu untuk asupan bayi karena tidak ada susu di kapal.
"Saya tidak temukan susu, tapi di kamar ada madu, jadi saya ambilkan madu dan diminumkan," lanjut Qalim.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Ibu-Bayi Diberi Tiket Gratis Seumur Hidup
KM Sabuk Nusantara 82 pun tiba di Pelabuhan Pasarwajo pada Minggu (9/7) sekitar pukul 06.00 Wita. Ibu dan bayi itu kemudian dievakuasi menggunakan ambulans yang sudah siaga di pelabuhan.
Manajemen KM Sabuk Nusantara 82 memberikan sertifikat tiket kapal gratis kepada ibu dan bayinya tersebut. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi.
"Memang aturannya kalau melahirkan di atas kapal itu dibuatkan sertifikat untuk digratiskan ibu dan anaknya naik kapal di tempat lahirnya seumur hidup," ungkap Qalim.
Qalim juga mengusulkan nama khusus kepada bayi yang melahirkan tersebut, yakni Julia Nusantara. Namanya diambil dari bulan kelahiran dan penggalan nama kapal yang ditumpanginya.
"Saya kasih saran nama dan diterima orang tuanya, namanya itu Julia Nusantara," jelasnya.