Pihak SAM Air Tunggu KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat di Hutan Yalimo

Papua

Pihak SAM Air Tunggu KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat di Hutan Yalimo

Raymond Latumahina - detikSulsel
Rabu, 12 Jul 2023 19:35 WIB
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Foto: KNKT) masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air. (dok.istimewa)
Jayapura -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Pihak maskapai sendiri masih menunggu hasil penyelidikan dari KNKT.

"Jadi biarkan yang berwajib yang memang tugasnya secara profesional yaitu tim dari KNKT. Masih dalam proses penyelidikan," kata perwakilan SAM Air Winarno saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua, Rabu (12/7/2023).

Hal tersebut disampaikan Winarno saat menanggapi pertanyaan dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW terkait kronologi dan penyebabnya. Winarno menegaskan KNKT yang akan menyimpulkan hasil penyelidikan nantintya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian bahwa yang akan menyimpulkan adalah tim KNKT. Jadi tim ini nanti yang akan menyimpulkan semuanya," jelasnya.

Dia menambahkan tim SAR gabungan sempat kesulitan saat mengevakuasi korban. Sebab cuaca di titik lokasi jatuhnya pesawat selalu berubah dengan cepat.

ADVERTISEMENT

"Dalam waktu satu menit, dua menit yang tadinya cuacanya bagus bisa berubah secepat itu," imbuhnya.

Tim SAR gabungan juga telah berupaya mengevakuasi komponen-komponen pesawat yang tersisa. Namun hal itu sulit dilakukan lantaran posisi pesawat yang tidak memungkinkan.

"Kondisinya tidak memungkinkan karena ekor pesawat itu diganjal sama batu saja. Kalau misalnya itu tergoyang, bisa jadi jatuh," terangnya.

Tim KNKT sendiri juga sempat melihat langsung puing pesawat itu usai ditemukan jatuh menggunakan helikopter. Pesawat berada di antara pegunungan dan hutan.

"Kebetulan tim KNKT ada yang melalui lewat udara memakai pesawat helikopter saat itu untuk melihat keadaan pesawat saat itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, enam jenazah korban pesawat SAM Air yang jatuh di kawasan hutan Yalimo berhasil diidentifikasi. Keenam jasad korban akan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

"Pada intinya sudah teridentifikasi, kemudian kita akan melaksanakan pemulasaraan jenazah," kata Kabiddokes Polda Papua Kombes dr Nariyana saat jumpa pers di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua, Rabu (12/7).

Keenam jenazah yang teridentifikasi dua di antaranya merupakan kru pesawat, yakni pilot Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib. Selanjutnya empat penumpang, yakni Ronny Haleroan, Abeth Haleroan, Dormina Haleroan, dan Petrus Kepno.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads