Bocah Tewas Dililit-Diterkam Piton Tambah Daftar Orang Dimakan Ular di Muna

Sulawesi Tenggara

Bocah Tewas Dililit-Diterkam Piton Tambah Daftar Orang Dimakan Ular di Muna

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 09 Jul 2023 09:00 WIB
Ular piton 8 meter di Muna, Sultra.
Foto: Ular piton 8 meter di Muna, Sultra. (Dok. Istimewa)
Muna -

Bocah bernama Laode Ardin (8) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dililit ular piton berukuran 8 meter. Kasus ini menambah daftar warga tewas dimangsa ular piton di Kabupaten Muna.

Temuan ular piton di Muna yang menggegerkan warga ini bukanlah peristiwa pertama. Dalam catatan detikcom, terdapat sejumlah kejadian mengerikan kemunculan ular piton di Muna yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu yang membuat geger adalah kasus yang terjadi pada tahun 2018 silam. Seekor ular piton atau sanca dilaporkan menelan bulat-bulat seorang wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2019, warga kembali dibuat geger dengan kasus ular piton yang nyaris memangsa seorang bocah berusia 8 tahun. Saat ditemukan, bocah tersebut dalam kondisi terlilit ular.

Berselang 3 tahun tepatnya pada September 2022, kemunculan ular piton raksasa kembali menghebohkan warga. Ular piton tersebut memiliki panjang 7 meter dan bobot mencapai 130 kilogram.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada Februari 2023, ular piton raksasa kembali ditemukan warga. Ular berukuran 8 meter yang nyaris memangsa babi hutan tersebut akhirnya mati setelah ditebas di bagian leher.

Terbaru adalah kasus bocah 8 tahun bernama Laode Ardin yang tewas dililit ular piton 8 meter. Kepala korban juga sempat digigit oleh ular tersebut.

Dirangkum detikcom, berikut ini daftar kisah mengerikan kemunculan ular piton raksasa di Muna yang memangsa warga:

Ular Piton Telan Bulat-bulat Warga

Pada tahun 2018 silam, seorang wanita bernama Wa Tiba (54) warga Desa Lohia, Kabupaten Muna tewas usai dimangsa ular piton. Jasadnya ditemukan dalam keadaan utuh di dalam tubuh seekor ular piton.

Insiden mengerikan tersebut bermula saat Wa Tiba hendak mengecek kebunnya di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, pada Kamis (14/6). Namun, Wa Tiba tidak kunjung pulang dari kebun hingga Jumat pagi.

Anak korban dan warga sudah berupaya mencari Wa Tiba namun tidak menemukannya. Barang milik korban seperti sandal, parang, dan senter ditemukan namun tidak dengan sosok Wa Tiba.

Polisi bersama warga setempat kemudian menyisir lokasi untuk mencari Wa Tiba. Sekitar pukul 10.00 Wita, mereka justru menemukan sebuah ular yang tampak tak bisa bergerak karena badannya membengkak.

Merasa curiga, warga kemudian membawa ular tersebut. Betapa kagetnya mereka ketika badan ular tersebut dibelah dan jasad Wa Tiba ditemukan di dalamnya.

"Warga yang curiga membawa ular tersebut ke dalam desa dan membelah ular tersebut. Betul, korban ditemukan dalam perut ular dalam keadaan utuh. Sayangnya, korban sudah tidak bernyawa," jelas Kapolres Muna AKBP Agung Ramos, kepada detikcom, Jumat (15/6/2018).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bocah 8 Tahun Selamat usai Dililit Ular Piton 7 Meter

Kasus ular menyerang warga di Muna kembali terjadi setahun setelahnya. Seorang bocah perempuan Wa Silimi (8) di Desa Wali, Kecamatan Watoputeh, Kabupaten Muna nyaris mengalami nasib serupa dengan Wa Tiba.

Saat itu, pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 16.30 Wita, Wa Silimi menuju kebun bersama kedua orang tuanya. La Halimi, ayah dari Wa Silimi bersama istrinya, Wa Nuru hendak ke kebun mereka untuk menjaga jagung yang sudah mulai menguning.

Wa Silimi saat itu berjalan paling depan. Namun, di tengah perjalanan seekor ular berukuran 7 meter tiba-tiba muncul mematok kemudian melilit Wa Silimi.

Sontak, La Halimi langsung berupaya menyelamatkan sang anak. Dia lantas memotong hewan melata tersebut menggunakan parang yang dia bawa.

"Saya kaget tiba-tiba anak saya sudah dililit ular. Untung saya bawa parang dan langsung memotong bagian tengah ular tersebut," ujar La Halimi.

Selanjutnya, La Halimi langsung melepaskan sang anak dari lilitan ular, sementara sang istri berteriak meminta pertolongan dari warga setempat.

Beruntung Wa Silimi berhasil selamat dari insiden nahas tersebut. Namun, Wa Silimi mengalami luka pada bagian betis dan harus dirawat di RSUD Raha akibat patokan ular tersebut.

Sementara, ular yang menyerang Wa Silimi berhasil dilumpuhkan dan dibunuh oleh warga setempat.

Bocah 8 Tahun Tewas Dililit-Diterkam Ular Piton 8 Meter

Terbaru, nasib tragis dialami bocah bernama Laode Ardin (8), warga Desa Lapole, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna yang tewas dililit dan diterkam ular piton berukuran 8 meter. Insiden mengerikan tersebut terjadi saat korban sedang tidur di rumah kebun bersama saudara dan neneknya.

Mulanya, korban bersama saudara dan neneknya ke kebun pada Kamis (6/7/2023). Saat itu, hari sudah mulai gelap. Ketiganya memang hendak menginap di rumah kebun tersebut.

"Mereka memang biasa menginap di kebun karena ada tanaman dijaga seperti ubi, jagung dan lainnya," ujar Kepala Desa Lapole, Kamarudin kepada detikcom, Jumat (7/7).

Korban beserta saudara dan neneknya tidur di rumah kebunnya. Saat itu posisi korban tidur di tengah.

Sekitar pukul 20.30 Wita, nenek korban terbangun karena kaget saat memeluk korban terasa licin di kulit. Saat itulah, sang nenek menemukan tubuh Laode Ardin telah dililit ular.

"Neneknya ini dia peluk korban tapi dia rasa licin, lalu dia terbangun kaget ular sudah melilit korban," ungkap Kamaruddin.

Sontak sang nenek berteriak histeris. Saudara korban yang juga terbangun segera mencari pertolongan kepada warga sekitar.

Saat itu, seorang warga bernama La Fery yang kebetulan juga menginap di rumah kebunnya mendengar teriakan nenek korban. Dia kemudian bergegas ke arah sumber suara.

Setibanya di lokasi, La Fery langsung melepas gigitan ular itu dari kepala korban. La Fery kemudian menebas kepala ular tersebut menggunakan parang yang dibawanya.

"Kepala ularnya dipotong dan badannya dibawa ke kampung," katanya.

Halaman 2 dari 2
(urw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads