.webp)
Pria bernama Rode (50) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaporkan hilang usai diterkam buaya ditemukan tewas. Korban meninggal dengan kondisi tangan kanan hilang dan badan penuh luka.
"Iya korban sudah ditemukan dalam kondisi tangan hilang dan badan tercabik-cabik," ujar Humas Basarnas Kendari Wahyudi kepada detikcom, Jumat (7/7/2023).
Wahyudi mengatakan tim SAR sempat menghentikan pencarian di hari kedua, Kamis (6/7) sekitar pukul 18.00 Wita. Pasalnya tim yang diturunkan tidak menemukan tanda keberadaan Rode yang diterkam predator tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi SAR hari kedua hingga pukul 18.00 Wita dengan hasil nihil, jadi ditutup sementara," ujarnya.
Wahyudi menerangkan pihaknya kemudian mendapat laporan dari warga bahwa korban sudah ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi korban diterkam. Tim SAR kemudian menuju TKP penemuan korban.
"Korban ditemukan oleh warga sekitar 100 meter dari TKP arah barat daya menuju hilir sungai Roraya dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Tim SAR gabungan kemudian membantu proses evakuasi korban. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke keluarga.
"Setelah penemuan korban diserahkan kepada keluarga di rumah duka," imbuh Wahyudi.
Seperti diketahui, Rode dilaporkan hilang diterkam buaya di sungai Roraya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.00 Wita. Sebelum diterkam buaya, korban sedang beraktivitas di pinggir sungai.
"Korban ini bersama istrinya awalnya sedang beraktivitas di pinggir sungai. Tiba-tiba korban diterkam buaya," ujar Plt Basarnas Kendari Hidayat dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Hidayat menuturkan setelah diterkam, tubuh korban kemudian dibawa oleh buaya tersebut ke dalam sungai. Korban kemudian hilang.
"Korban hilang terbawa buaya (di dalam sungai)," ungkapnya.
(afs/sar)
