.webp)
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Ady Ansar mengatakan DPRD Sulsel akan membahas usulan 3 nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel pada Agustus nanti. Usulan tersebut akan dibahas masing-masing fraksi.
"DPRD mempunyai hak juga untuk mengusul 3 nama. Jadi ini usulan DPRD bahan bakunya dari fraksi-fraksi tentunya, jadi masing-masing fraksi mengusul kepada DPRD kemudian DPRD membuat keputusan mengusul 3 nama ke Kementerian Dalam Negeri," kata Ady kepada detikSulsel, Kamis (6/7/2023).
Ady kemudian menjelaskan kriteria calon Pj Gubernur Sulsel yang bisa diusulkan. Salah satunya ialah harus menduduki jabatan setingkat eselon I.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kalau ada sekda (sekretaris daerah) definitif dia pun bersyarat, karena untuk bisa menjadi Pj Gubernur dia harus mempunyai atau menduduki jabatan setingkat eselon I atau pimpinan tinggi madya," terangnya.
Selain Sekda, Ady mengatakan ada beberapa jabatan lain yang juga memungkinkan dan memenuhi syarat. Salah satunya ialah rektor kampus negeri yang sudah masuk dalam syarat karena merupakan eselon I.
"Ya tentu rektor, karena rektor itu disetarakan dengan eselon I. Ada lagi yang bersyarat? Ada, bisa juga Pangdam, bisa juga yang lain. Tapi kalau tentara ada aturannya," ujarnya.
"(Nama rektor mencuat) Iya, bukan hanya rektor Unhas, bisa juga rektor UIN, UNM, itu sama semua eselonnya," imbuhnya.
Lebih lanjut Ady mengaku secara pribadi senang jika Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa diusul menjadi calon Pj Gubernur Sulsel. Namun dia menegaskan hal itu masih perlu dibahas di internal partai.
"Secara pribadi bagaimana kalau rektor Unhas, saya pasti senang karena saya alumni Unhas. Tapi secara institusi belum tentu karena itu diramu. Kita sebagai anggota partai akan patuh pada keputusan partai," bebernya.
Ady menambahkan, pembahasan mengenai usulan calon Pj Gubernur Sulsel ini akan segera dibahas pada Agustus nanti. Dia menyebut masih menunggu surat dari Kemendagri terkait pengusulan nama tersebut.
"Agustus kita sudah rapat-rapat untuk itu. karena kita tunggu surat Mendagri. Kalau Mendagri tidak ada surat kita yang surati bahwa kami sudah mau proses," pungkasnya.
Diketahui, jabatan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan berakhir pada 5 September mendatang. Setelah jabatan Andi Sudirman berakhir, maka otomatis akan diisi oleh Pj Gubernur.
(asm/sar)
