Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengundurkan diri dari Partai NasDem. Waketum NasDem Ahmad Ali pun menyindir soal pejabat yang bermasalah mencari perlindungan ke partai penguasa.
Ahmad Ali mulanya mengaku tak masalah jika Danny punya agenda pribadi di balik mundurnya dari NasDem. Dia lantas menyindir Danny saat ini sedang mencari perlindungan karena terseret masalah.
"Tapi masing-masing orang sah-sah saja kalau punya agenda pribadi. Apalagi, kalau kemudian kader atau pejabat bermasalah bisa cenderung mencari perlindungan di partai yang berkuasa," ujar Ahmad Ali kepada detikSulsel, Minggu (2/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyindir soal kader yang pindah-pindah partai. Menurutnya hal tersebut semakin mencoreng kepercayaan rakyat terhadap partai politik.
"Tapi ini semakin mencoreng kepercayaan rakyat terhadap partai politik, karena perilaku-perilaku orang yang seperti itu kan, lompat sini lompat sana," kata dia.
Di sisi lain, Ahmad Ali menegaskan keputusan Danny untuk mundur dari NasDem merupakan hak politiknya. NasDem disebutnya sangat menghargai sikap Danny dan keluarga yang memutuskan mundur.
"Tapi itu hak. Sekali lagi bahwa kita menghargai sikap daripada seorang Danny Pomanto dan keluarganya," sebutnya.
Danny Berambisi Jadi Gubernur Sulsel
Ahmad Ali juga mengatakan pengunduran diri Danny dari NasDem salah satunya karena berambisi maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Memang beberapa waktu lalu waktu saya ke Makassar beliau menyatakan keinginannya sebagai gubernur. Jadi pilihan terbaik bagi dia adalah mencari alasan untuk meninggalkan partai, padahal apapun alasannya ya saya harus mengatakan itu karena ambisi menjadi gubernur," kata Ahmad Ali kepada detikSulsel, Minggu (2/7).
Ahmad Ali mengatakan sudah mendapat informasi pengunduran diri Danny Pomanto serta istri dan anaknya dari DPP. Dia pun menilai pengunduran diri ini sebagai hal yang biasa saja.
"Saya tadi malam dikabari teman-teman, bahkan istri dan anaknya sudah mengundurkan diri. Bagi kita sih itu hal biasa-biasa saja, tidak ada hal yang luar biasa," sebutnya.
Alasan Danny mundur di halaman selanjutnya.
Alasan Danny Mundur dari NasDem
Sementara, Danny mengatakan ada dua alasan dirinya mundur dari NasDem. Dia menegaskan pengunduran diri ini ada kaitannya dengan keluarga dan urusan politik.
"Kenapa alasan keluarga? Pertama kebetulan Aura (anak Danny) itu lagi mau menjelang melahirkan, pasti tidak maksimal. Pada saat kemarin menjelang Lebaran haji istri saya kena sakit, nah ini kita mengevaluasi insyaallah ada cucu kemudian siapa yang urus, akhirnya setengah-setengah untuk maju. Ini alasan keluarga dulu, karena setengah-setengah untuk maju," terangnya kepada wartawan, Senin (3/7).
"Kebetulan sekarang ini masa orang bisa tukar-tukar atau mundur dari tanggal 26 sampai tanggal 9 Juli. Maka saya bilang kalau kau setengah-setengah mending sekarang mundur, jangan sampai mundur dekat nanti seperti sabotase. Kan saya tidak mau, secara sopan santun politik kita harus, kalau kita mundur siapa yang menggantikan kan harus tergantikan di situ, itu kenapa ada alasan keluarga," paparnya.
Selain masalah keluarga, Danny juga menjelaskan alasannya mundur karena urusan politik. Namun Danny tak menjelaskan secara detail terkait urusan politiknya itu.
"Kenapa saya secara politik, saya kira saya tidak perlu jelaskan, teman-teman juga perbincangan di warung kopi sudah tahu, tulis maki apa yang kita tahu," katanya.
"Karena saya kira lebih nyaman saya seperti ini, lebih baik untuk banyak orang karena harus baik untuk semua, sehingga karena filosofi saya baik untuk semua itulah saya menyatakan mundur dengan segala hormat," lanjutnya.