DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemkab untuk memberikan atensi terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang yang sudah dua kali kebanjiran. Perlu ada skala prioritas anggaran untuk segera dilakukan renovasi agar tak lagi kebanjiran.
"Kita prihatin sekali punya layanan kesehatan kebanjiran sehingga ini perlu ada skala prioritas untuk perbaikan di sana," ungkap Wakil Ketua DPRD Pinrang, Syamsuri kepada detikSulsel, Rabu (5/7/2023).
Syamsuri memaparkan kondisi kebanjiran tersebut memang merupakan dampak dari curah hujan yang tinggi. Namun menurutnya Pemda harus memikirkan secara serius bagaimana upaya untuk melakukan perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan itu sudah dua kali kebanjiran. Makanya kami tegaskan dan warning kepada pemda agar ini jadi perhatian serius misalnya ada upaya memperbaiki drainase di situ," imbuhnya.
![]() |
Selain perbaikan drainase, lanjutnya, juga perlu segera ada program untuk peningkatan layanan misalnya dengan renovasi. Sehingga ke depan tak ada lagi ruang perawatan kebanjiran dan membuat pasien khawatir.
"Saya sepakat bahwa itu perlu ada renovasi yang di bagian rendah," imbuhnya.
Sekretaris DPD II Golkar Pinrang ini pun memastikan DPRD Pinrang akan mendukung sepenuhnya dari sisi persetujuan anggaran. Menurutnya layanan kesehatan menjadi layanan terpenting bagi masyarakat.
"Kemarin di rapat Banggar (Badan Anggaran) bersama Pak Sekda saya sampaikan agar itu jadi perhatian serius. Dinkes ini salah satu OPD yang tertinggi anggarannya dan kami dukung untuk persetujuan anggarannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Lasinrang terendam banjir hingga masuk di ruang perawatan pada Senin (3/7) malam. Sejumlah ruangan pasien terendam banjir dengan ketinggian air yakni di bawah mata kaki.
Direktur RSUD Lasinrang Pinrang, dr. Moh Inwan Ahsan memaparkan terjadinya banjir yang merendam objek vital di rumah sakit ini akan menjadi atensi. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kepada bupati Pinrang yang telah datang melihat langsung kondisi saat banjir.
"Ini drainase perlu diperluas semua. Ini harus melibatkan lintas sektor, tidak bisa saya tangani sendiri," imbuh Inwan Ahsan kepada detikSulsel, Selasa (4/7).
Dia mengaku pada dasarnya sudah punya master plan untuk pembenahan RSUD Lasinrang Pinrang. Pasalnya bangunan yang ada saat ini merupakan bangunan lama.
"Sebenarnya kami punya master plan dirombak semua. Ini sudah 20 tahun (belum ada renovasi)," paparnya.
(ata/ata)